> >

Jokowi Harap Para CEO Perusahaan Besar AS Bangun Kerja Sama Konkret dengan Indonesia

Peristiwa | 13 Mei 2022, 11:29 WIB
Presiden Joko Widodo dan sejumlah pemimpin negara ASEAN bertemu dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, Kamis, 12 Mei 2022. (Sumber: Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo berharap para-CEOs perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dengan negara-negara ASEAN, khususnya Indonesia.

Sebagai Presidensi G20, kata Jokowi, Indonesia ingin memastikan agar G20 dapat bekerja sebagai katalisator pemulihan ekonomi global, terutama bagi kemajuan negara-negara berkembang.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan sejumlah pemimpin negara ASEAN dengan para pengusaha Amerika Serikat (AS) di Intercontinental the Willard Hotel, Washington DC, sebagaimana dikutip dari presidenri.go.id Kamis (12/5/2022).

“Semua ini membutuhkan kemitraan yang erat antara pemerintah dengan komunitas bisnis. Saya berharap para-CEOs perusahaan besar Amerika dapat membangun kerja sama konkret di G20, dan kerja sama dengan ASEAN, khususnya dengan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ketika Jokowi Bersulang dengan Joe Biden saat Jamuan Makan Malam di Gedung Putih

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan potensi kekuatan Indonesia dalam penyediaan bahan baku industri, penyediaan energi hijau, dan ekonomi digital.

“Sebagai salah satu negara penghasil bijih nikel terbesar di dunia, Indonesia berkembang pesat dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil besi baja stainless terbesar nomor dua di dunia,” ujar Jokowi.

Tak hanya itu, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia juga kaya akan tambang seperti tembaga dan bauksit untuk aluminium, yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan, termasuk baterai litium dan mobil listrik.

Kemudian, Indonesia juga sangat kaya dengan potensi energi hijau. Pembangkit listrik tenaga hidro, surya, dan geotermal sangat berlimpah.

“Kami memastikan bahwa produksi barang penting akan dihasilkan dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Kami mengundang pelaku bisnis Amerika untuk investasi di Indonesia,” ucapnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU