> >

Hasil Survei, Ini 3 Capres Jagoan Pilihan Warga NU

Politik | 26 Januari 2022, 06:45 WIB
Ilustrasi kotak surat suara pilpres (Sumber: KOMPAS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) melakukan riset terkait sejumlah nama calon presiden atau capres pada pemilihan presiden alias Pilpres 2024 mendatang.

Dari riset tersebut, didapati tiga nama yang dijagokan dan menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) sebagai capres 2024 nanti. 

Baca Juga: Kapolri Bertemu Kepala Polisi Malaysia di Mabes, Bahas Pekerja Migran dan Pandemi Covid

Nama-nama tersebut antara lain Prabowo Subianto yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Erick Thohir selaku Menteri BUMN, dan terakhir Ganjar Pranowo yang merupakan Gubernur Jawa Tengah.

Demikian hal itu diungkapkan oleh Direktur Ekskutif CSIIS, Moh Sholeh Basyari, melalui keterangan resminya di Jakarta pada Selasa (25/1/2022).

Sholeh menjelaskan, untuk wilayah Jawa Tengah terdapat tiga nama yang muncul yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir. 

Baca Juga: Selalu Ditanya Soal Capres, Ridwan Kamil : Saya Fokus Bekerja

Kemudian, di Jawa Barat ada nama Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Lalu di Banten, ada nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Berikutnya, lanjut Basyari, yaitu di Lampung terdapat nama Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

"Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei, bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif," kata Basyari.

Baca Juga: Gebrakan Ketum PBNU: Berjarak dengan Politik hingga Larangan Terlibat Capres 2024 | Rosi

Hasil riset lainnya, kata dia, munculnya nama Yenny Wahid yang mengalahkan politisi NU kawakan dan senior sekelas Muhaimain Iskandar dan Saifullah Yusuf.

Ia menduga, perubahan itu merupakan respons warga NU atas kebijakan ketua umum PB NU, Gus Yahya, yang ingin menghidupkan Gus Dur.

Jajak pendapat yang dilakukan CSIIS dilakukan serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah. 

Baca Juga: Diduga Dukung Capres Tertentu 2024, PBNU Panggil PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo

Survei semi riset tersebut, kata Basyari, dilakukan pada 7 Januari 2022.

Data Survei diambil dengan wawancara mendalam. 

Wawancara tersebut dilakukan secara tidak langsung. Responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya.

Contoh dipilih secara purposive yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar.

Baca Juga: Cak Imin: Saya Dapat Perintah Kiai-kiai untuk Jadi Capres di Pilpres 2024

Responden merupakan santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan sholat Jumat. Model ini adalah adaptasi dari exit poll.

Adapun exit poll data diambil dari pemiih setelah keluar dari bilik suara.

Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai sholat Jumat.

Baca Juga: Gus Yahya Tegaskan Tak Akan Ada Capres-Cawapres dari Pengurus PBNU di 2024

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU