> >

P2G: Pembelajaran Tatap Muka Belum Penuhi Syarat Dibuka 100 Persen Meski di Level 1, Ini Dasarnya

Berita utama | 4 Januari 2022, 10:16 WIB
Ilustrasi peserta didik yang sedang mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah menengah atas (SMA). (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai pembelajaran tatap muka 100 persen belum memenuhi syarat SKB 4 Menteri, termasuk untuk level 1.

Pernyataan itu disampaikan oleh Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Santriwan Salim di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (4/1/2022).

“Kalau kita mau konsisten dengan SKB ini, kan bicara di sini adalah yang level 1 itu ya, kemudian vaksinasi yang untuk guru tenaga kependidikan minimal 80% sudah terpenuhi. Nah kalau kita lihat data di paparan Kemdikbud ternyata secara nasional yang vaksinasi untuk guru penuh 2 dosis itu baru 72%,” ucap Santriwan.

“Artinya kalau merujuk kepada paparan Kemendikbud, SKB, ini belum memenuhi untuk dibuka 100% meskipun dilevel satu, merujuk dari syarat vaksinasi guru,” tambahnya.

Namun, kata Santriwan, merujuk pada survei yang dilakukan P2G pada saat PPKM Darurat atau Juli 2021, tidak dapat dipungkiri animo orang tua memang cukup tinggi untuk anaknya bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Sekolah Tatap Muka 100 Persen Dilakukan, Komisi X DPR: Learning Loss Nyata Terjadi

“Juli kemarin padahal sedang PPKM Darurat, itu P2G melakukan survei kepada orang-orang tua jdi 168 kota Kabupaten, 34 Provinsi, ya memang mayoritas orang tua menginginkan sekolah tatap muka segera, itu memang dari berbagai survei,” ujarnya.

“Namun kembali ke yang tadi, yang agak kagetnya kita adalah karena kita di lapangan ya di sekolah gitu, ini langsung 100% dan wajib,” tambahnya.

Untuk itu, P2G berharap kepada Pemda-pemda untuk mengizinkan sekolah melakukan tatap muka di wilayahnya secara bertahap atau tidak 100 persen.  

“Dievaluasi dulu, di assement dulu sekolahnya. Vaksinasi gurunya sudah 2 belum, lalu untuk siswanya seperti apa, termasuk kesiapan sarana prasarana seperti apa, fasilitas kesehatannya seperti apa,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU