> >

Buntut Kasusnya Mandek di Polisi, Pegawai KPI Korban Pelecehan Seksual Alami Depresi Mayor

Berita utama | 31 Desember 2021, 09:18 WIB
Ilustrasi laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual. (Sumber: 123RF/Amir Kaljikovic via swissinfo.ch)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Salah seorang Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berinsial MS, divonis 'depresi mayor' setelah kejiwaannya tidak stabil akibat penanganan kasusnya di Polres Jakarta Pusat, mandek.

MS yang merupakan terduga korban pelecehan seksual dan perundungan saat ini harus meminum empat jenis pil tiap harinya.

Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa kukum MS, Muhammad Mualimin, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

“Baru-baru ini, MS divonis 'depresi mayor' sehingga dosis obat yang harus dikonsumsi bertambah,” ungkap Mualimin.

“Menjelang pergantian tahun, MS bertanya tanya mengapa kasusnya mandek, sedangkan kasus viral lain seperti bunuh diri Novia Widyasari, Dosen Cabul di Unri, tabrak lari di Nagreg, sudah ada tersangkanya,” tambah Mualimin.

Baca Juga: Lama Menunggu, Korban Pelecehan KPI Minta Polisi Segera Tuntaskan Penyelidikan Kasusnya

Mualimin menuturkan, kliennya mengaku takut di tengah banyaknya kasus kekerasan seksual di Indonesia, dirinya tidak mendapat keadilan hukum.

Bagaimana tidak, kata Mualimin, kasus MS sudah mencuat ke publik sejak 1 September 2021, tapi hingga tutup tahun tidak ada perkembangan apa pun.

“Menyongsong tahun baru 2022, MS juga tidak tahu apakah kontrak kerjanya di KPI Pusat bakal diperpanjang,” ucap Mualimin.

Di samping itu, pegawai KPI yang menjadi terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan terhadap kliennya hingga kini belum mendapat sanksi tegas.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU