> >

Karantina Pelaku Perjalanan Internasional Ditambah Jadi 14 Hari, Menkes Minta Fasilitas Diperbanyak

Politik | 21 Desember 2021, 16:44 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin targetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di Indonesia pada Desember 2021 bisa tembus hingga 60 persen sehingga bisa mencapai lebih dari target yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV/Nurul)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah berencana memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional menjadi 14 hari. 

Kebijakan yang dibahas dalam rapat kabinet ini sebagai salah satu opsi untuk antisipasi jika kasus varian baru Omicron di luar negeri semakin tinggi.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan dalam rapat juga dibahas mengenai tempat karantina terpusat.

Pihaknya meminta agar perpanjangan masa karantina pelaku perjalanan internasional juga dibarengi dengan penambahan fasilitas karantina terpusat, tenaga kesehatan, kegiatan surveillance yakni pengetesan dan pelacakan (testing dan tracing).

Baca Juga: Penularan Covid-19 Varian Omicron Menggila, London Batalkan Perayaan Besar Tahun Baru 2022

Di sisi lain, perlu juga diupayakan agar Indonesia dapat memproduksi reagen polymerase chain reaction (PCR) metode S-gene target failure (SGTF) yang diklaim bisa memberikan indikasi awal pada hasil positif Covid-19 varian Omicron.

"Ini saya lagi meeting bagaimana caranya kita bisa dapat produksi reagen PCR yang bisa SGTF dari dalam negeri," ujar Budi Gunadi saat konfrensi pers, Selasa (21/12/2021).

Selain membahas terkait wacana perpanjangan karantina, imbauan untuk masyarakat tidak bepergian ke luar negeri juga dibicarakan.

Menurut penegasan untuk tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Omicron di Jakarta, Pemeriksaan WGS Digencarkan

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU