> >

Perusahaan Besar Dukung Kenaikan UMP DKI Jakarta, Said Iqbal: Mereka Justru Sayangkan Sikap Apindo

Sosial | 21 Desember 2021, 00:05 WIB
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. (Sumber: Tribunnews.com/Herudin)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melihat, ada dukungan dari pihak perusahaan terhadap kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022.

Iqbal mengaku, mendengar dukungan tersebut dari para pemimpin perusahaan kelas menengah atas atau multinasional, termasuk yang berasal dari luar negeri seperti Jepang.

Temuan ini menunjukan, sikap Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang menentang kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen itu bertolak belakang dengan apa yang terjadi di lapangan.

"Mereka justru menyayangkan sikap pemerintah dan Apindo yang (seperti) tidak memberikan rasa keadilan (bagi pekerja)," kata Iqbal, dikutip dari siaran kanal YouTube KSPI, Bicaralah Buruh, Senin (20/12/2021).

Baca Juga: Said Iqbal soal UMP DKI Naik: Ketua dan Pengurus Apindo Kebakaran Jenggot, Ada Apa Ini?

Selain itu, para pemimpin perusahan besar tersebut juga menjelaskan kepada Iqbal, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini sudah menuju ke arah yang lebih baik.

Sehingga, hal tersebut semestinya lebih diperhatikan oleh pihak-pihak yang menentang kenaikan upah minimum pekerja.

"Kan, pemerintah sendiri yang bilang bahwa ekonomi mulai membaik. Pertumbuhan ekonomi pun tidak lagi negatif, proses produksi sudah mulai normal," terang Iqbal.

Iqbal dan para pemimpin perusahaan yang ia ajak diskusi itu menanyakan, kenapa upah minimum pada 2021 rata-rata naik 3,14 persen, padahal kondisi ekonomi kala itu tidak sebaik sekarang?

"Sambil tertawa, dia mengatakan, apakah tidak mengerti para pengusaha di Apindo itu? Ekonomi tahun ini jauh lebih membaik, tapi rata-rata kenaikan upahnya hanya 1,09 persen," ujar Iqbal.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU