> >

Hobi Menanam di Wadah Berisi Air? Ini 4 Tips Sederhana agar Tanaman Tumbuh Subur

Gaya hidup | 16 Desember 2021, 13:21 WIB
Ilustrasi tanaman hias yang media tanamnya berupa air. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ANGIEYEOH)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Memanfaatkan air sebagai media tanam untuk tanaman hias bukanlah sesuatu yang baru, terutama dalam beberapa waktu terakhir ini.

Kondisi pandemi saat ini, yang membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, menjadi salah satu alasan kenapa hobi menanam tanaman di wadah berisi air kini makin digemari.

Pasalnya, selain memberikan kesejukan dan ketenangan, tanaman hias dengan media tanam air juga dapat menambah aksen dekorasi di dalam hunian.

Namun, sebelum menanam tanaman di air, alangkah baiknya simak beberapa tips sederhana berikut yang dilansir dari Real Simple pada Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Hias dalam Rumah selama Musim Hujan, Ada 5 Hal yang Perlu Diperhatikan

1. Perhatikan paparan cahaya yang dibutuhkan tanaman

Layaknya tanaman dalam pot dan di luar ruangan, tanaman yang ditanam di air juga perlu asupan cahaya sebagai kebutuhan dasarnya.

Mengingat, cahaya memiliki peran penting dalam fotosintesis, sehingga jika jumlahnya tak terpenuhi maka dapat mengganggu tumbuh kembang tanaman.

Akan tetapi, setiap tanaman yang tumbuh di air punya kebutuhan jumlah cahaya yang berbeda-beda. Jadi, sebaiknya periksa preferensi cahaya untuk setiap varietas spesifik tanaman.

Baca Juga: Pastikan 5 Tanaman Ini Tak Ada di Rumah, Fengsui: Hadirkan Energi Negatif

2. Gunakan wadah yang tepat

Biasanya, wadah yang terbuat dari kaca sering digunakan untuk menanam tanaman dengan air, karena pertumbuhan akarnya dapat dipantau setiap saat.

Tapi, yang perlu dijadikan catatan, wadah kaca ternyata lebih rentan terhadap pertumbuhan alga karena terpapar cahaya dan menampung genangan air.

Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menggunakan wadah yang tidak terlalu tembus cahaya atau agak buram supaya pertumbuhan alga dapat sedikit terhambat.

Selain itu, tambahkan sejumput bubuk arang atau beberapa potong kecil arang ke dalam air juga bisa menghambat pertumbuhan alga.

Terakhir, hindari pula wadah logam karena dapat berkarat dan beberapa jenis di antaranya bisa bereaksi terhadap pupuk tanaman.

Baca Juga: Ini Deretan Tanaman yang Bisa Menghasilkan Emas, Salah Satunya Pohon Mindi

3. Intesitas pemberian pupuk

Meskipun adanya air sudah "cukup" bagi tumbuhan untuk hidup, nyatanya pemberian pupuk tetap harus dilakukan demi menjaga nutrisinya.

Namun, tanaman yang tumbuh di air biasanya membutuhkan pupuk dengan kekuatan lebih rendah daripada yang tumbuh di tanah.

Cara mudahnya, hanya perlu mengencerkan pupuk ke dalam supaya menjadi seperempat kekuatan, dengan catatan tetap harus disesuaikan jenis tanamannya.

4. Jangan sembarang menggunakan air

Air yang tidak diklorinasi adalah yang terbaik untuk tanaman. Gunakan air keran yang telah berada pada suhu kamar semalaman untuk hasil terbaik.

Sebagian besar tanaman hanya membutuhkan penggantian air bulanan agar tetap sehat, tetapi itu tergantung pada jenis wadah, tanaman, dan jumlah sinar matahari yang didapatnya.

Seiring waktu, air akan menguap dari wadah. Isi ulang air setiap minggu dan ganti air sepenuhnya setelah mulai terlihat keruh.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU