> >

Surono: Awan Panas Itu Kecepatannya Ratusan Kilometer per Jam, Mau Lari ke Mana?!

Peristiwa | 8 Desember 2021, 01:19 WIB
Pakar gunung api Surono memperingatkan, guguran awan panas akibat guguran kubah lava Gunung Semeru pasti akan terjadi lagi di masa yang akan datang. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Kalau karena letusan, maka guguran awan panas itu bisa mengarah ke mana-mana seperti di Merapi pada tahun 2010,” kata lelaki yang akrab disapa Mbah Rono  ini.

Namun peristiwa saat ini di Semeru, bukanlah karena letusan, melainkan garena guguran kubah lava, sehingga hanya mengarah ke arah tertentu saja sesuai dengan jalur guguran lava.

Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Hilang akibat Erupsi Gunung Semeru Ditargetkan 1 Minggu

Dengan demikian, daerah-daerah rawan bencana di Gunung Semeru, sudah jauh-jauh hari dapat dipetakan. Karena itulah, seharusnya daerah-daerah tersebut seharusnya steril dari kegiatan.

“Terserah kalau kita mau ger-geran lagi. Atau kita berani menghadapi kejujuran alam. Mau lari ke mana? Kalau lahar, (kita) masih bisa (lari), belasan kilometer kecepatannya. (Tapi) awan panas itu (kecepatannya) ratusan kilometer, bisa 300 kilometer per jam!" tekannya sungguh-sungguh.

"Kalau Anda juara Olimpiade, bisa lari. Nah, kalau (kejadiannya) tengah malam?! Selesai,” pungkas Mbah Rono.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU