> >

Indonesia Dikepung Badai dan Dua Bibit Siklon Tropis, 12 Daerah Berpotensi Cuaca Ekstrem

Peristiwa | 30 November 2021, 21:42 WIB
Ilustrasi siklon tropis di wilayah Indonesia (Sumber: BMKG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya pertumbuhan badai atau siklon tropis Nyatoh dan dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Badai itu berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

Berdasarkan pantauan dari Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), siklon tropis Nyatoh itu terlihat di belahan Bumi utara (BBU) sekitar Indonesia.

Sementara, bibit siklon tropis 94W dan 92S terbentuk di sekitar wilayah Indonesia di utara dan selatan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, siklon tropis Nyatoh terbentuk di sekitar Samudera Pasifik Barat sebelah utara Papua.

Baca Juga: Banjir Bandang Garut Imbas Cuaca Buruk Jawa Barat: 4 Desa Terdampak, 100 Jiwa Mengungsi

"Badai tropis Nyatoh terbentuk pada tanggal 30 November 2021 jam 07.00 WIB, angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knot (65 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1000 hPa dengan pergerakan sistemnya ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia," jelas Guswanto pada Selasa (30/11/2021), dikutip dari Kompas.com

Guswanto menyebut, badai tropis Nyatoh akan terus konsisten meningkat dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia selama dua hari ke depan.

Di sisi lain, bibit siklon tropis 94W yang diidentifikasi sejak 29 November 2021 saat ini berada di sekitar Teluk Thailand, tepatnya di 9.3 derajat LU, 101.0 derajat BT. 

"Berdasarkan analisis tanggal 30 November 2021, angin maksimum di sekitar Bibit Badai Tropis 94W mencapai 20 knot (37 km/jam) dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1005 hPa," beber Guswanto. 

Bibit badai tropis 94W ini pun, kata Guswanto, sedang bergerak ke arah barat dan akan menjauhi wilayah Indonesia. 

"Dalam 24 jam ke depan masih berada pada kategori menengah untuk menjadi sistem siklon tropis," ujarnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU