> >

Miris Kasus Kawin Kontrak, Puan Minta Penghulu Jangan Asal Nikahkan Pasangan

Peristiwa | 24 November 2021, 16:38 WIB
Puan Maharani pun takjub dengan Muhammadiyah di milad ke-109, begitu halnya Jenderal Sigit (Sumber: Tangkapan layar sambutan Puan di Milad Muhammadiyah)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua DPR Puan Maharani mengaku miris dengan kasus Sarah, perempuan asal Cianjur yang disiram air keras oleh suami kontraknya.

Hal itu, kata politikus PDI Perjuangan itu, jadi potret pedih kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.

"Ini menjadi tamparan buat kita bersama betapa perlindungan kepada kaum perempuan masih sangat minim,” kata Puan dalam keterangan persnya, Selasa (23/11/2021) dikutip dpr.go.id.

Puan pun menggarisbawahi praktik kawin kontrak bermodus nikah siri memiliki risiko tinggi akan terjadinya kekerasan terhadap perempuan.

“Dan walaupun banyak kejadian kekerasan, praktik kawin kontrak, khususnya dengan WNA, masih saja terus terjadi. Padahal praktik kawin kontrak ini sangat rentan menjadikan perempuan sebagai korban,” ucap Puan.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Ikan, Puan Maharani Didukung Jadi Capres 2024

Untuk itu, anak dari Ketua Umum PDI Perjuangan ini,  meminta pemerintah serius menangani persoalan kawin kontrak ini. Menurutnya, pencegahan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan memerlukan komitmen bersama dari berbagai kementerian dan instansi terkait.

Selain itu, Puan menilai pembekalan, pembinaan dan pengawasan juga penting dilakukan kepada para penghulu atau amil yang sering bertugas menikahkan pasangan. Ini menjadi tugas dari Kemenag.

“Lewat Kantor Urusan Agama (KUA), pencegahan kawin kontrak berkedok nikah siri bisa lebih diminimalisir. Pastikan para penghulu dan amir tidak asal menikahkan pasangan, tapi juga ikut mengawasi dan memberikan perlindungan kepada warga,” terang Puan.

Baca Juga: Puan Maharani Tanam Padi Saat Hujan, Susi Pudjiastuti dan Fadli Zon Berikan Sindiran

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU