> >

Dinilai Tidak Efektif Cegah Banjir, DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Ulang Lokasi Proyek Sumur Resapan

Politik | 13 November 2021, 21:45 WIB
Pembangunan sumur resapan di atas trotoar di sepanjang jalan Raden Said Soekanto, kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Duren Sawit, Jakarta Timur. (Sumber: KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang pembuatan sumur resapan untuk mencegah banjir.

Menurutnya sumur resapan yang dibangun di bahu jalan tidak efektif. Sebab jika terjadi genangan, air tidak akan masuk ke sumur resapan. Pembangunan sumur resapan di bahu jalan hanya berfungsi jika terjadi banjir. 

"Kalau airnya sekitar 30 cm, atau genangan belum tentu masuk ke sumur resapan," ujar Gilbert, di Jakarta, Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Buat Sumur Resapan untuk Antisipasi Banjir, Efektifkah?

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai titik pembuatan sumur resapan juga tidak jelas. Hasil pantauannya, ada sumur resapan yang dibangun di lokasi bukan daerah banjir. 

Menurutnya pembuatan sumur resapan di lokasi tersebut tidak akan memberi dampak positif terhadap resapan air dan juga tidak mengurangi banjir di Jakarta.

"Ini bukan pekerjaan mudah tetapi yang menjadi masalah harusnya direncanakan dengan baik, bagaimana penugasan dan pelaksanaan di lapangan sehingga target tercapai dan masyarakat diuntungkan," ujar Gilbert. 

Lebih lanjut Gilber menambahkan dalam catatannya target sumur resapan ini sekitar 40 ribu yang tersebar di sejumlah tempat. Namun hingga saat pembuatan sumur resapan baru sekitar 15 hingga 16 persen.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Netizen, Wagub DKI Jelaskan Cara Kerja Sumur Resapan di Trotoar

Untuk itu, Gilbert meminta agar titik pembuatan proyek sumur resapan selanjutnya dapat dikaji ulang agar benar-benar efektif mengurangi banjir di Jakarta.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU