> >

Risma Sering Marah-marah, HNW: Sebaiknya Presiden Jokowi Tegur

Politik | 14 Oktober 2021, 13:03 WIB
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) di DPR, Jakarta, Jumat (20/12/2019). HNW memprotes libur maulid 2021 yang diputuskan pemerintah (Sumber: KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI )

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo memanggil dan menegur Menteri Sosial Tri Rismaharani yang kerap meluapkan emosi di depan publik. 

Hal ini dinilai tak etis karena seorang pembantu presiden atau pejabat publik itu terikat oleh Ketetapan MPR RI Nomor: VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa. 

"Pak Jokowi aja kan juga enggak pernah marah-marah di depan publik. Jadi seharusnya Pak Jokowi memanggil Bu Risma, menasihati, mengkritisi, mengkoreksi dan menegurnya," kata Hidayat kepada Kompas TV, Kamis (14/10/2021). 

Baca Juga: Risma Kembali Marah-marah Saat Hadapi Pedemo di Lombok, Adu Mulut dengan Mahasiswa

Anggota Komisi VIII DPR RI ini menilai bila Presiden Jokowi tak segera menegur Mensos Risma, nantinya malah membuat citra buruk Kepala Negara di mata masyarakat.

"Apa yang terjadi dengan Bu Risma, saya yakin ini enggak nyaman di psikologi politik Pak Jokowi. Jangan-jangan kalau tidak koreksi, ini direstui (Presiden Jokowi), kan juga tidak bagus," kata dia.

Menurut dia, masalah akurasi data dalam persoalan bantuan sosial di Indonesia memang kerap menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. 

Namun, seharusnya Mensos Risma bukan malah marah-marah ketika ditanya oleh masyarakat, melainkan bisa memberikan jawaban yang bisa mencairkan suasana.

"Saya yakin yang diperlukan bukan bersitegang dan menyelesaikan masalah, meluruskan data dan etika kebangsaan bisa diselesaikan dengan cara kesantunan," ujarnya. 

Baca Juga: Lagi, Aksi Marah-marah Dipertontonkan Mensos Risma, Kali Ini Di Lombok Timur

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU