> >

Jokowi: Smelter Freeport di Gresik Mampu Olah 1,7 juta Ton Konsentrat Tembaga per Tahun

Berita utama | 12 Oktober 2021, 11:45 WIB
Presiden Joko Widodo dalam Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

GRESIK, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik merupakan yang terbesar di dunia. Karena mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahunnya.

Demikian Presiden Jokowi menyampaikan saat Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).

“Bapak Ibu bisa bayangkan 1,7 juta ton, itu kalau dinaikkan truk yang kecil itu, itu biasanya bisa mengangkut 3 sampai 4 ton, berarti berapa truk yang akan berjejer di sini. Kalau 3ton saja, isinya3 ton truk kecil itu, berarti ada 600.000 truk yang berjejer di sini bayangkan, ini gede sekali,” kata Presiden Jokowi.

Dalam pernyataannya, Jokowi menyampaikan Indonesia memiliki cadangan tembaga yang sangat besar. Bahkan, masuk dalam kategori 7 negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar di dunia.

Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia

“Ini yang banyak kita nggak tahu, potensi yang sangat besar ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan menciptakan nilai tambah yang tinggi tingginya bagi ekonomi kita,” ujarnya.

“Jangan sampai kita memiliki tambang, kita memiliki konsentrat, smelternya hilirisasinya ada di negara lain seperti tadi disampaikan Pak Menteri ada di Spanyol ada di Jepang nilai tambahnya berarti yang menikmati mereka,” ucapnya.

Atas dasar itulah, katanya, kenapa smelter PT Freeport dibangun di dalam negeri yaitu di Gresik, Provinsi Jawa Timur.

“Karena sekali lagi, kita ingin nilai tambah itu ada di sini, tadi disampaikan Pak Menteri bahwa ini dalam masa konstruksi saja akan ada 40.000 tenaga kerja yang bisa bekerja,” katanya.

“Artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di provinsi Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU