> >

Luhut: Konfirmasi Kasus Harian Covid-19 di Jawa dan Bali Turun 98,99 Persen

Peristiwa | 12 Oktober 2021, 05:55 WIB
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. (Sumber: Dokumentasi Humas Kemenko Marves)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan perbaikan.

Menurut Luhut, dalam satu pekan terakhir kasus konfirmasi harian Covid-19 Nasional turun 98,4 persen. Sementara kasus konfirmasi di Jawa dan Bali menurun hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli lalu.

"Dan kasus konfirmasi Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,99 persen dari puncaknya 15 Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers evaaluasi PPKM secara virtual, Senin (11/10/2021).

Selain itu, Luhut juga memaparkan terkait kasus kematian yang jumlahnya terus mengalami penurunan.

Data terbaru yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) per 10 Oktober 2021 sebanyak 39 orang untuk nasional dan 17 orang untuk di Jawa dan Bali.

"Kasus kematian juga mengalami penurunan, pada 10 Oktober hanya ada kasus kematian sebesar 39 untuk nasional dan 17 untuk Jawa-Bali," papar Luhut.

Baca Juga: Ganjar Minta Alokasi Khusus Vaksin Covid-19 agar Level PPKM di Sejumlah Daerah di Jateng Turun

Dewan Penasihat Partai Golkar ini juga menyebut jumlah tersebut lebih rendah daripada negara-negara di ASEAN, terutama Singapura, Malaysia, hingga Thailand.

"Covid-19 recovery index Indonesia yang dirilis oleh Nikkei menunjukkan peringkat Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, hingga Thailand," jelas Luhut.

Perbaikan tersebut terjadi, kata dia, lantaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia meningkat signifikan, khususnya di kalangan lansia.

Vaksinasi tahap pertama di Jawa-Bali mencapai 40 persen pada 10 Oktober, atau naik 8 persen sejak 13 September.

Peningkatan tersebut, ungkapnya, lantaran cakupan vaksin dijadikan syarat untuk turun level PPKM.

Kendati situasi pandemi terus menunjukkan perbaikan, Luhut meminta seluruh pihak tidak terlena.

Ia mewanti-wanti masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Dalam arahannya Presiden mengingatkan kepada kami para pembantunya agar jangan terjadi lepas kendali di tengah situasi seperti sekarang ini, pertahankan kasus serendah mungkin, dalam waktu yang lama, dan harus secara konsisten," pungkas Luhut.

Baca Juga: Kejar PPKM Level 1, Pemkot Surabaya Kirim Mobil Vaksin Keliling Bantu Gerbangkertosusila

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU