> >

Gubernur Anies Ibaratkan Pengendalian Covid-19 di Jakarta Seperti Film Avengers

Update corona | 27 September 2021, 09:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengibaratkan pengendalian Covid-19 di Jakarta yang melibatkan kerja sama antara semua pihak seperti film Avengers yang memiliki banyak pahlawan atau superhero. 

"Ini karena kolaborasi, kerja sama, tidak bisa dikerjakan sendiri. Jadi, ini Avengers, bukan pahlawan tunggal, pahlawannya banyak," kata Anies ketika memberikan sambutan Bulan Bhakti Karang Taruna DKI di Jakarta Pusat, Minggu (26/9/2021).

Anies mengatakan, penanganan Covid-19 di Jakarta melibatkan kolaborasi semua pihak mulai dari Pemprov DKI, kepolisian, tentara, pihak swasta, hingga organisasi masyarakat seperti Karang Taruna. 

"Karang Taruna telah ikut memainkan peran disini. Insya Allah keberhasilan ini kita jaga sama-sama, jangan sampai naik lagi, karena itu meski pun sudah terkendali tetap pakai masker, tetap jaga jarak, insyaallah bisa terus terkendali," ujar Anies. 

Baca Juga: Jokowi: Pemindahan Ibu Kota Negara Tetap Dilanjutkan

Anies memaparkan, upaya yang dilakukan dalam menekan angka penularan kasus Covid-19 ialah pengendalian mobilitas penduduk dan vaksinasi. 

"Kami rapat seminggu dua, tiga kali Pemprov, Kodam, Polda selama sebulan itu hampir tiap hari kemana-mana bersama, mobilitas penduduk dikendalikan," ucapnya.

Saat ini, kata Anies, kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta sudah terkendali karena kasus positif sudah mencapai 0,7 persen atau sudah di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar lima persen.

Artinya, lanjut dia, dari 100 orang dites COVID-19, hanya ada satu yang kemungkinan positif Covid-19. Meski persentase kasus positif sudah menurun, namun pemeriksaan tidak diturunkan dan tetap tinggi, yakni 11 kali lipat dari standar WHO.

"Lalu jumlah testingnya standar WHO, kita 11 kali lipat lebih tinggi dari standar WHO, jadi testingnya dinaikkan 11 kali tapi hasilnya tetap sangat rendah," kata Anies. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU