> >

Bareskrim: Eks Panglima FPI Bantu Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya M Kece

Hukum | 21 September 2021, 11:52 WIB
Ketua Umum Front Pembela Islam Ahmad Shabri Lubis (kanan) dan Panglima Laskar Pembela Islam Maman Suryadi (tengah) didampingi Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro datang ke Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/12/2020). (Sumber: KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Panglima Laskar Front Pembela Islam (FPI) Maman Suryadi disebut sebagai satu di antara yang ikut membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Untuk diketahui, Maman Suryadi merupakan narapidana yang terlibat kasus kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Keterangan itu diungkap oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, seperti dikutip dari Tribunnews, Selasa (11/9/2021).

“Salah satunya adalah napi yang membantu dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI. Iya betul, inisialnya M (Maman Suryadi),” kata Andi Rian Djajadi.

Baca Juga: Bareskrim Polri Periksa Irjen Napoleon Bonaparte Hari Ini

Sementara dua orang lainnya yang ikut membantu Irjen Napoleon, adalah narapidana kasus pertanahan.

“Yang dua lainnya tidak ada kaitan dengan FPI. 2 lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, Brigjen Andi mengatakan Irjen Napoleon sengaja membawa tiga narapidana lainnya saat penganiayaan M Kece untuk semata-mata memperlemah kondisi korban.

“Yang 3 orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," ujar Andi.

Dalam kasus penganiayaan terhadap M Kece, Irjen Pol Napoleon Bonaparte yang merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra mengaku kecewa dengan pemerintah.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU