> >

Kapolda Sulteng Sebut Satgas Madago Raya Buru 4 DPO Anggota MIT Poso yang Tersisa

Peristiwa | 19 September 2021, 12:11 WIB
Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang menjadi Kapolda Sulteng sekaligus memimpin Operasi Madago Raya yang menewaskan pimpinan MIT Ali Kalora (Sumber: Tribunnews)

PARIGI, KOMPAS.TV - Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, aparat keamanan yang tergabung satuan Tugas (Satgas) Madago Raya masih masih terus mengejar sisa-sisa teroris dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

"Saat ini, masih tersisa empat DPO MIT yang terus dilakukan pengejaran oleh aparat keamanan dengan mengerahkan seluruh kemampuan personel dari berbagai satuan yang tergabung dalam Operasi Madago Raya," kata Rudy saat konferensi pers, Minggu (19/9/2021).

Dari kegiatan intelijen yang dilakukan, dia menyebutkan sudah mendapat informasi mengenai keberadaan sisa teroris di Poso itu.

"Dua DPO berada di sekitar Desa Astina, Kecamatan Torue, Parigi Moutong," katanya.

Sebelumnya, satuan Tugas Madago Raya terlibat baku tembak dengan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pada Sabtu petang (18/9/201) sekitar pukul 18.15 WITA.

Baca juga: Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Sosok di Balik Tewasnya Pimpinan Kelompok Teroris MIT Ali Kalora

Kejadian tersebut berlangsung di pegunungan Desa Astina Jaya, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Dalam kejadian tersebut, dua orang anggota MIT tewas. Salah satunya adalah pimpinan MIT Ali Kalora, dan satu lagi adalah Jaka Ramadhan alias Ikrima.

Dari tangan keduanya, petugas menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya senjata laras panjang dengan jenis M-16 dan bom bakar.

Kini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palu untuk diotopsi. Belum diketahui dimana jenazah akan dikebumikan. 

Baca juga: Profil Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Teroris MIT yang Tewas usai Perburuan Bertahun-Tahun

Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU