> >

Ini 3 Kejadian yang Buat Kapolri Sigit Keluarkan Instruksi Pengamanan Humanis

Politik | 16 September 2021, 13:50 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan target kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk memenuhi 100 persen vaksinasi dosis kedua di DKI Jakarta. (Sumber: Dok.Polri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran Polri untuk memberi ruang kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi.

Selain memberi ruang aspirasi, Listo juga meminta jajarannya bersikap humanis dan tidak terlalu reaktif dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden Jokowi.

Hal tersebut berkaca dari peristiwa di tengah kunjungan Presiden Jokowi di Lampung, Blitar dan Solo.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan kejadian di tiga daerah tersebut menjadi bahan evaluasi jajaran Polda agar tidak terulang lagi.

Baca Juga: Jokowi Tegur Kapolri soal Mural: Saya Minta Jangan Terlalu Berlebihan, Isinya Biasa Aja Kok

"Jadi kalau kaitannya dengan berekspresi atau kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum itu sudah diatur di UU No 9 di Tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum," ujar Argo, Rabu (15/9/2021).

Argo menjelaskan instruksi Kapolri terkait pengamanan kunjungan kerja Presiden tertuang dalam surat telegram nomor STR 862/IX/PAM.III/2021 tanggal 15 September 2021.

Menurut Argo surat telegaram itu menjadi pedoman seluruh Polda dalam pengamanan kunjugan kerja Presiden. 

Berikut tiga kejadian yang jadi latar belakang Kapolri Sigit keluarkan instriksi pengamanan humanis;

Baca Juga: Usai Aksi Poster Suroto: Dua Menteri Diberi Instruksi, Kapolri Kena Tegur

Pertama kejadian di Lampung, saat Presiden melakukan kunjungan peresmian waduk Sekampung di Peringsewu pada 2 September 2021. 

Terdapat beberapa simpatisan eks ormas FPI atau alumni 212 di lampung yang akan memasang spanduk atau poster.

Kedua kejadian di Blitar. Polres Blitar mengamankan Suroto seorang peternak ayam yang ingin menyampaikan keluhan terkait harga pakan.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Suroto: Kalau Nggak Ada Kamu Saya Tidak Tahu Kondisi di Bawah

Suroto membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi yang sedang melintas di tengah kunjungan kerja di Kota Belitar, 7 September 2021.

Poster yang dibentangkan Suroto bertuliskan "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."

Belakangan Suroto diungang Presiden Jokowi ke Istana dan permohonannya untuk menurunkan harga pakan ternak dikabulkan presiden.

Ketiga kejadian di Kampus Universitas Negeri Semarang (UNS), Senin (13/9/2021).  Sebanyak 10 mahasiswa diamankan lantaran berusahan membentangkan sepanduk dan poster saat Presiden berkunjung ke UNS. 

Baca Juga: Kompolnas Sayangkan Tindakan Polisi yang Tangkap 10 Mahasiswa UNS

Poster tersebut di antaranya tentang isu lingkungan, ekonomi, pertanian dan lainnya. Berikut isi tulisan yang ada di dalam poster buatan mahasiswa UNS:

- Terimakasih Pak, Telah Jaga Lingkungan Kami
- Pak Kami Bingung Harus Mengadu Kemana Lagi
- Pak Tolong Benahi KPK
- Pak Tolong Beri Ruang Aman Bagi Kami
- Pak Tolong Dukung Petani Lokal
- Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan Bukan Trade Off
- Terimakasih Pak Kami Bisa Beli Pupuk
 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU