> >

Kapolri Minta Jajaran Bersikap Manusiawi, Beri Ruang Poster Aspirasi ke Presiden Jokowi

Peristiwa | 15 September 2021, 23:22 WIB
Aksi mahasiswa membentangkan poster berisi aspirasi kepada Presiden Jokowi yang tengah melakukan kunjungan ke Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Senin (13/9/2021). (Sumber: BEM UNS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai penangkapan Suroto dan 10 mahasiswa UNS, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk bersikap manusiawi pada masyarakat yang menyampaikan aspirasi saat kunjungan kerja Presiden Jokowi.

“Kita melakukan pengamanan dengan humanis dalam mengelola masyarakat yang akan memberikan atau menyampaikan pendapatnya,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono dalam jumpa pers, Rabu (15/9/2021).

Instruksi Kapolri Listyo Sigit tertuang dalam telegram bernomor STR/862/IX/PAM.3/ 2021 yang terbit pada Rabu.

Baca Juga: Ramai Penangkapan Pembentang Poster, Kapolri Terbitkan Telegram soal Penyampaian Aspirasi

Telegram ini terbit menyusul sejumlah kejadian di mana masyarakat menyampaikan aspirasi pada Presiden Jokowi lewat spanduk dan poster.

“Ada beberapa kejadian seperti saat Presiden melaksanakan peresmian Waduk Sekampung di Kabupaten Pringsewu pada 2 September 2021 terdapat sekelompok simpatisan eks ormas FPI atau alumni 212 Bandar Lampung yang akan memasang spanduk atau poster,” beber Argo.

Setelah itu, ada pula peristiwa penangkapan peternak ayam bernama Suroto di Blitar, Jawa Timur dan 10 mahasiswa UNS Solo, Jawa Tengah.

“Kedua, pada 7 September, melaksanakan kunjungan di Kota Blitar ada seseorang yang tiba-tiba berdiri membentangkan poster persis ke arah presiden yang sedang melintas, dia adalah peternak ayam,” tutur Argo.

“Ketiga, tanggal 13 September saat Presiden RI melakukan kunjungan kerja di Komplek UNS terdapat 10 mahasiswa yang membawa spanduk dan poster,” imbuhnya.

Presiden Jokowi mengatakan telah menegur Kapolri Listyo Sigit terkait penangkapan pembuat mural kritik dan pembentang poster aspirasi.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU