> >

Direktur CBA: Peningkatan Kekayaan Pejabat Selama Pandemi Tidak Wajar dan Tak Tahu Malu

Peristiwa | 15 September 2021, 15:39 WIB
Presiden Joko Widodo (kelima kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). (Sumber: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/wsj)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Eksekutif Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai tidak wajar kenaikan kekayaan para pejabat negara di tengah pandemi selama dua tahun ini. Sebab secara umum,   ekonomi terpuruk gara gara corona,  namun ternyata pejabat pemerintahan Jokowi justeru  bertambah naik kekayaannya. 

"Padahal gara gara corona, perusahaan swasta atau para pengusaha banyak yang jatuh bangkrut, atau menuju ke arah kebangkrutan. 

Belum lagi rakyat dari menengah ke bawah, banyak yang kehilangan pekerjaan, atau tidak punya penghasilan dan jatuh miskin," kata Uchok kepada KOMPAS TV, Rabu (15/9/2021).

Meski pun  rakyat masih  masih untung karena mendapat bansos. Walaupun, kata Uchok,  cara mendapatkan bansos sangat tragedi, ada yang harus antri atau ada yang dapat bansos setelah dilempar dari mobil Presiden.

Baca Juga: Ketika Kekayaan Pejabat Negara Semakin Bertambah di Masa Pandemi


Menurut Uchok, peningkatan kekayaan ini sebetulnya memperlihat di kalangan pejabat terjadi difisit moral dan dan sudah tidak ada rasa malu.

"Mencari harta dan kekayaan saat rakyat banyak yang meninggal gara gara kena corona, dan pada susah buat cari makan sehari saja," tambahnya. 

selain itu, ujarnya,  kekayaan para pejabat itu memang aneh. Seharusnya rakyat yang makin kaya, bukan pejabatnya. Kalau pejabat itu pengelolaan uang dan program rakyat yang kembali kepada rakyat. "Kok ini, pejabat yang kaya sih, berarti ada yang salah dalam pengelolaan uang negara, atau APBN," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan pejabat atau penyelenggara negara mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19. 

Hal itu disampaikan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam webinar bertajuk “Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu dan Akurat”, Selasa (7/9/2021) pekan lalu. 

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU