> >

Warga Adukan Tayangan Bikini Bola Voli Pantai Olimpiade pada KPI, Sinetron Dibawa-bawa

Peristiwa | 4 Agustus 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi menonton siaran televisi. (Sumber: Pixabay)

“Mengingat hal vulgar lainnya saja disensor/diblur, Tapi kenapa yang ini tidak?” imbuh Siti.

Siti juga menyinggung penayangan pertandingan bola voli pantai itu di pagi hari, sehingga menggantikan jatah tayangan pengajian.

Baca Juga: Dorong Kebebasan Berpakaian, Atlet Perempuan Ramai-Ramai Tolak Pakai Seragam Erotis

"Apalagi biasanya slot waktu itu dipakai pengajian Mama Dedeh, agak ironi sebenarnya. Banyak cabang olympic lain yang bisa disiarkan,” ujar Siti.

Sementara, seorang warga bernama Aji menyindir dengan membandingkan sensor pada tayangan kartun dan sinetron.

“Sandy tupai pakai bikini disensor. Animasi pukul-pukulanan di-cut. Sedangkan, jenazah masuk tempat aduk semen, sinetron ga berfaedah, talkshow penuh drama ga jelas di-approve. Mantap sekali,” tulisnya.

Sebelumnya, Komisioner KPI Pusat, Mimah Susanti pernah menjelaskan soal kewenangan KPI yang terbatas pasca penayangan.

“KPI itu bekerja pasca ditayangkan. Setelah disiarkan TV dan radio baru kita kerja. Perjalanan program siaran itu ternyataa panjang. Ini untuk pengetahuan supaya tidak ada perdebatan mengenai ini,” kata Mimah, dilansir dari situs resmi KPI.

Menurutnya, kewenangan sensor tayangan sebelum siaran ada di stasiun televisi dan Lembaga Sensor Film (LSF).

“Ada quality control dan ada proses editing. Jika ada gambar atau kata yang tidak pantas akan di-blur atau di-bib. Proses tersebut merupakan proses internalisasi di lembaga penyiaran sebelum ditayangkan,” beber Mimah.

Baca Juga: Platform Streaming Bioskop KompasTV Siap Tayangkan Film hingga Konser Musik Berbayar

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU