> >

Kominfo Telusuri NIK KTP Warga Bekasi yang Dipakai WNA untuk Dapat Vaksinasi Covid-19

Politik | 4 Agustus 2021, 19:17 WIB
Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat gagal mengikuti vaksinasi karena nomor induk kependudukan atau NIK KTP Elektronik dipakai orang lain. (Sumber: Wartakotalive/Muhammad Azzam)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) turun tangan terkait kasus nomor induk kependudukan (NIK) warga negara Indonesia (WNI) dipakai warga negara asing (WNA) untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi menjelaskan, pihaknya sedang menelusuri terkait kasus NIK warga Bekasi yang disalahgunakan untuk kepentingan vaksinasi WNA.

Menurut Dedy, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Kemendagri Soal Warga Bekasi Gagal Vaksin karena NIK Dipakai WNA

"Saat ini, sedang ditelusuri lebih lanjut oleh tim terkait dan akan kami informasikan perkembangan selanjutnya," ujar Dedy Permadi, Rabu (4/8/2021).

Kasus NIK di KTP yang dipakai WNA untuk mendapatkan vaksin terjadi kepada Wasit Ridwan, warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dia pun gagal menerima vaksim Covid-19.

Pria berusia 47 tahun itu ditolak saat mengikuti vaksinasi massal tahap pertama di dekat tempat tinggalnya pada Kamis (29/7/2021).

Penyebabnya, Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Wasit telah dipakai orang lain.

Baca Juga: Cerita Warga Bekasi yang Gagal Divaksin karena NIK KTP Sudah Dipakai WNA Bernama Lee In Wong

Informasi yang diperoleh Wasit, orang yang memakai NIK KTP miliknya untuk vaksinasi Covid-19 merupakan warga negara asing (WNA) bernama Lee In Wong.

Baksin pertama ditolak 

Awalnya Wasit datang ke ke lokasi vaksinasi. Setelah pemeriksaa kondisi kesehatan, Wasit dinyatakan memenuhi syarat menerima vaksinasi Covid-19. Namun, ia terganjal persoalan administrasi.

Baca Juga: Warga Bekasi Pakai NIK KTP WNA Tak Bisa Divaksin, Ini Tanggapan Wakil Ketua Komisi II

Saat petugas memeriksa NIK pada KTP, ternyata telah dipakai orang lain untuk vaksinasi.

Hal itu diketahui berdasarkan temuan data dalam sistem setelah petugas melakukan pemeriksaan.

“Saya enggak pernah divaksin. Tapi pas mau vaksin enggak bisa. Pas verifikasi ternyata nomor NIK saya itu sudah dipakai satu kali," ujar Wasit, Selasa (3/8/2021).

"Padahal saya belum pernah vaksin, tapi nomor NIK itu sama persis dengan milik saya."

Saat diverifikasi petugas, Wasit menuturkan, dalam sistem tercatat NIK miliknya sudah digunakan untuk vaksinasi oleh Lee In Wong.

Baca Juga: Masyarakat akan Diberi Vaksinasi Dosis Ketiga Tahun Depan

Berdasarkan data yang tertera, Lee In Wong menggunakan NIK Wasit untuk vaksinasi pada tanggal 25 Juni 2021.

Vaksinasi Lee In Wong itu dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Priok.

Selanjutnya, Lee In Wong rencananya akan mengikuti vaksin Covid-19 tahap kedua pada 17 September 2021 nanti.

Mendapati fakta demikian, Wasit sangat terkejut ketika mendengar informasi yang disampaikan petugas vaksinasi. Ia pun akhirnya memutuskan pulang.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Kurangi Kontak dengan Hewan Bila Belum Divaksinasi

“Mendengar hal itu saya pulang dan akhirnya gagal vaksin," ujar  Wasit Ridwan.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara/Wartakotalive.com


TERBARU