> >

Respon Risma untuk Surat Gubernur Jakarta Anies yang Menyoal BST Telat Cair karena Ada Data Ganda

Sosial | 4 Agustus 2021, 04:45 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharani saat Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (3/8/2021) (Sumber: Kompas.tv)

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Premi Lasari menyebut ada sekitar 99.450 penerima BST yang harus tertunda pencairannya karena masalah data dari Kemensos.

Premi mengungkapkan, pencairan BST harus tertunda karena terjadi data ganda sehingga Dinsos DKI Jakarta pun memutuskan untuk menundanya.

"(Tertunda) karena masih ada data dobel 99.450 KPM (keluarga penerima manfaat, red)," kata Premi dalam sebuah webinar, Jumat (30/7/2021).

"Itu data dobel dari Kementerian Sosial sehingga kami tidak bisa memberikan uang tersebut sebelum ada validasi data," lanjutnya.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VIII Tuntut Mensos Risma Lebih Fokus dalam Distribusi Bansos

Premi menambahkan, karena kekeliruan tersebut, Anies dikabarkan langsung menyurati Risma untuk meminta data yang valid agar BST bisa segera dicairkan.

"Pak Gubernur (Anies) sudah bersurat kepada Ibu Mensos (Risma) untuk meminta kepastian data by name by address, siapa saja yang mendapat BST dari Kemensos sehingga kami akan lakukan pemadanan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta menanggung penyaluran BST dari Kemensos untuk 1.007.379 KPM.

Namun, hingga saat ini baru 907.929 KPM yang sudah bisa menikmati pencairan BST tahap lima dan enam.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU