> >

Berikut Ini Cara Deteksi Dini Kelenjar Getah Bening, Bisa Dilakukan di Rumah

Kesehatan | 31 Juli 2021, 17:59 WIB
Ilustrasi kanker paru. Dalam rangka Hari Kanker Sedunia, Kamis (4/2/2021), pakar mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegak kanker paru. (Sumber: SHUTTERSTOCK/create jobs 51)

Sebagai kanker yang paling umum ditemui baik di dunia maupun di Indonesia, pengidap kanker paru atau kelenjar getah bening umumnya merasakan nyeri di dada, disertai batuk kering yang terus menerus.

Gejala lainnya, mengalami nafas yang pendek, saat tidur mengeluarkan bunyi. Juga sering kali mengeluarkan dahak yang kuning terus menerus.

Batuk berkepanjangan dan nyeri di dada terjadi pada penderita kanker paru karena adanya sumbatan pada bagian paru yaitu trakea dan bronkus atau bronkeolus.

“Paru merupakan organ pernafasan yang terdiri dari trakea, bronkus, dan bronkeolus," kata dr. Andhika.

Lebih jauh, dia menjelaskan bahwa batuk-batuk dan nyeri yang dialami karena adanya benda asing di bronkus dan bronkeolus, seperti massa tumor yang membesar, atau munculnya kelenjar getah bening di area trakea yang pelan-pelan mengurangi proses pertukaran oksigen.

Baca Juga: Berikut Ini Tips Diet Seimbang untuk Cegah Kaker

Deteksi dini untuk orang-orang yang memiliki anggota keluarga dengan silsilah yang dekat penting dilakukan agar generasi selanjutnya tidak perlu mengalami hal serupa dan menambah angka kasus kanker di Indonesia.

Selain memiliki angka fatal yang berbahaya jika sudah di stadium akhir, penderita kanker dipastikan tidak bisa tertolong jika sudah berada di tahap terlambat tertangani.

“Pada akhirnya meski sudah banyak pengobatan-pengobatan mutakhir untuk menyembuhkan kanker, tetap yang terbaik adalah melakukan deteksi dini dan hidup dengan pola hidup sehat sehingga bisa mencegah. Memang kanker sangat berisiko untuk diturunkan dari garis keturunan, tapi untuk faktor yang bisa diubah tentunya kita bisa mencegah,” kata dokter yang juga aktif di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) itu.

Baca Juga: Waspada Kista dan Kanker Ovarium pada Wanita!

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU