> >

IDI: Varian Delta Banyak Menyerang Anak Muda, Saat Ditangani Kondisinya Sudah Buruk

Update corona | 19 Juni 2021, 18:38 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Kamis (16/4/2020). (Sumber: Dokumentasi BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengingatkan masyarakat varian Delta lebih cepat menyebar dan lebih berbahaya dari virus corona biasa.

Ketua Umum IDI Daeng Muhammad Faqih menjelaskan sama seperti virus corona biasa, varian Delta menimbulkan gejala ringan. Namun gejala ringan tersebut akan lebih cepat memburuk.

Seperti sesak napas, pegal-pegal, dan sebagainya dari gejala yang ditimbulkan akan lebih cepat memburuk.

Baca Juga: WHO Prediksi Varian Delta Bakal Jadi yang Dominan di Dunia

Menurut Daeng dari beberapa kasus ditangani kebanyakan varian Delta ini menyerang anak muda dengan gejala yang sudah memburuk.

“Jadi varian Delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda. Lalu langsung datang (ke fasilitas kesehatan) dalam kondisi yang berat," ujar Daeng dalam diskusi virtual bertajuk "Covid-19 Meradang Setelah Libur Panjang" pada Sabtu (19/6/2021).

Lebih lanjut Daeng menjelaskan banyaknya anak muda yang terpapar varian Delta lantaran mengesampingkan gejala-gejala penyakit yang bersifat ringan.

Padahal, saat ini virus corona sudah bermutasi dan memiliki kecenderungan memperburuk kondisi dengan lebih cepat.

Baca Juga: Dinkes DKI Catat 33 Kasus Covid-19 Varian Baru di Jakarta

"Masyarakat usia muda yang datang banyak yang langsung dengan gejala berat. Ini yang kita khawatirkan. Jika demikian kondisinya, potensi kesembuhan makin kecil," ujar Daeng.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU