> >

Jelang Pengumuman, Ketua LTMPT Sebut 63 Orang Peserta Difabel Lulus SBMPTN 2021

Peristiwa | 14 Juni 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi peserta difabel dalam SBMPTN 2021 (Sumber: Shutterstock/Bro.Vector)

SOLO, KOMPAS.TV - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi akan mengumumkan hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2021. Ketua Lembaga Tes, Mohammad Nasih, memberi bocoran adanya 63 orang difabel yang lulus seleksi dari 265 orang difabel yang menjadi peserta.  

Mereka terdiri dari 10 orang yang diterima masuk sebagai mahasiswa sains dan teknologi (Saintek) dan 43 orang sebagai mahasiswa sosial dan hukum (Soshum).

"Selamat untuk kawan-kawan difabel yang dinyatakan lulus dalam SBMPTN kali ini, yang belum lulus jangan berkecil hati. Karena daya tampung terbatas, sehingga tidak semua diterima lewat jalur SBMPTN ini," terang Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Mohammad Nasih dalam konferensi pers Hasil SBMPTN 2021 secara virtual, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Jelang Pengumuman SBMPTN 2021, Dirjen Dikti Ingatkan Peserta untuk Hati-Hati Terhadap Penipuan

Adapun pastinya, pengumuman hasil SBMPTN 2021 dapat diakses mulai pukul 15.00 WIB melalui laman utama LTMPT dan 29 laman mirror yang sudah ditetapkan penyelenggara.

Selain jalur SBMPTN calon mahasiswa difabel masih bisa mendaftar di beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia melalui jalur mandiri lain. Kampus yang masih menerima mahasiswa difabel, antara lain: Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan Universitas Negeri Surabaya.

Baca Juga: Berikut Ini Link untuk Cek Hasil UTBK-SBMPTN 2021

Jelang mengumumkan, Nasih mengimbau kepada peserta untuk tidak tergesa-gesa saat mengecek hasil pengumuman. Pasalnya, hasil yang sudah ditetapkan secara resmi oleh setiap rektor di perguruan tinggi tidak akan bisa diubah kembali.

"Untuk tidak perlu tergesa-gesa mengakses pengumuman karena mengakses sore hari, hasilnya akan sama apabila peserta cek pada pukul 18.00 WIB, 21.00 WIB, ataupun besok pagi," terang dia.

Imbauan ini disampaikan Nasih, tak lain agar peserta yang akan melihat hasil seleksi terhindar dari laman yang mendadak error atau tidak bisa diakses.

"Kita berharap agar tidak terjadi crowded dalam mengakses, jadi semuanya disarankan tidak harus jam 15.00 WIB. Meskipun, kami sudah menyiapkan bandwith yang besar," tambahnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU