> >

Giri Suprapdiono Sebut Tim OTT Andalan KPK Dilibas Tes Wawasan Kebangsaan

Hukum | 7 Juni 2021, 17:17 WIB
Giri Suprapdiono, saat mengikuti tes wawancara calon pimpinan KPPK di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015). (Sumber: TRIBUN NEWS / HERUDIN)

Dalam data yang diunggah Giri itu, memaparkan jumlah OTT KPK mengalami penurunan drastis sejak 2019.

Jumlah OTT terbanyak KPK dilakukan pada 2018 sebanyak 30 kasus, lalu 2019 sebanyak 21, 2017 sebanyak 19, dan 2016 sebanyak 17 kasus.

Keberhasilan OTT di tahun 2018, sebagai rekor tertinggi dikarenakan peran utama dan prestasi 9 kasatgas, 5 penyidik dan 17 penyelidik.

Sebelum pada akhirnya, kata Giri, mereka masuk daftar 75 pegawai TMS TWK.

"75 pegawai adalah mesin utama OTT KPK. Ada juga anggota tim OTT yang sudah dilantik jadi PNS," kata Giri.

Lalu, penurunan drastis terjadi sejak revisi UU KPK pada berlaku dan Firli memimpin pada 2020 menjadi tujuh OTT, dan dua OTT pada 2021.

OTT yang dilakukan pada 2020 dan 2021, kata Giri, semuanya ditangani oleh 75 pegawai yang akan diberhentikan dengan dalik tak lolos TWK.

Daftar OTT tersebut: Bupati Sidoarjo, Komisioner KPU Wahu Setiawan yang didalamnya mencakup kasus Harun Masiku, Bupati Kutai Timur, Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo, Wali Kota Cimahi, Bupati Banggai, Mensos Juliari. Lalu pada 2021, ada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, dan Bupati Nganjuk.

"Semua ditangani 75 pegawai Tak Memenuhi Syarat (TMS)-TWK, paham kan?" katanya.

Baca Juga: Polemik TWK, Ketua KPK Absen dalam Debat Terbuka Giri dan Firli

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU