Kompas TV nasional peristiwa

Polemik TWK, Ketua KPK Absen dalam Debat Terbuka Giri dan Firli

Kompas.tv - 4 Juni 2021, 15:38 WIB
polemik-twk-ketua-kpk-absen-dalam-debat-terbuka-giri-dan-firli
Debat terbuka antara Giri Suprapdiono dan Firli Bahuri (Sumber: Tangkapan layar)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Deni Muliya

SOLO, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri absen dalam Debat Terbuka Giri dan Firli dengan moderator Najwa Shihab di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini Jumat (4/6/2021).

Sebelumnya, panitia pelaksana yakni ICW dan Jakartanicus sudah mengirimkan surat resmi kepada KPK.

Pihaknya berharap lewat surat tersebut Ketua KPK dapat hadir dalam debat terbuka yang digelar di KPK.

"Surat sudah dikirimkan secara resmi kepada KPK untuk mengundang Ketua KPK untuk bisa datang pada siang hari ini, tampaknya belum terlihat sosok Pak Firli dalam ruangan ini," kata Kurnia Ramadhana di Gedung KPK, Jumat (4/6/2021).

Debat ini merupakan wadah terbuka terkait nama yang sering disebut dalam polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang membuat 75 pegawai KPK dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Baca Juga: Komnas HAM Mulai Selidiki Pelanggaran HAM Tes Wawasan Kebangsaan KPK

Acara ini dibuka peneliti ICW, Kurnia Ramadhana dengan lebih dulu membacakan curiculum vitae baik dari Firli dan juga Giri.

Sementara itu, Najwa Shihab hadir secara virtual untuk memandu acara.

Namun, karena Firli tidak hadir, Najwa kemudian menjelaskan terkait pertemuannya dengan sejumlah pegawai KPK yang dinyatakan merah atau tidak lolos.

"Soal pengakuan dari dua orang penyidik KPK yang mendengarkan langsung dari pimpinan KPK bahwa ada semacam list atau daftar pegawai KPK yang ditarget oleh pimpinan KPK," jelasnya.

Namun menurut Najwa, hal itu kemudian dibantah oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron saat hadir dalam acaranya.

Selain itu, Giri Suprapdiono juga menjelaskan polemik TWK isunya tidak turun di media.

Pasalnya, persoalan TWK bukan hanya soal kepegawaian, melainkan soal pengelolaan internal KPK ke depannya.

Bahkan, 75 pegawai juga melaporkan sejumlah pimpinan karena melanggar kode etik KPK.

"Kalau ini sekedar isu kepegawaian saya yakin tidak akan bisa bertahan sebulan lebih," terang Giri.

Baca Juga: Beberapa Fakta Kejanggalan TWK yang Diungkapakan Giri Suprapdiono



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x