> >

Sejarah dan Arti 2565 BE dalam Peringatan Hari Raya Waisak

Agama | 26 Mei 2021, 15:05 WIB
Sejumlah Biksu mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). (Sumber: kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada hari ini, Rabu (26/5/2021) umat Buddha merayakan Hari Raya Waisak 2565 BE. Namun, apakah kamu tahu apa arti 2565 BE yang sering tercantum saat peringatan Hari Raya Waisak?

Arti dari 2565 BE pada dasarnya mengacu pada kalender Buddha. Seperti halnya penanggalan yang menganut sistem Masehi, umat Buddha menganut penanggalan Buddhist Era (BE).

Tahun ini, Hari Raya Waisak sudah memasuki tahun 2565 BE sebagai peringatan terhadap tiga peristiwa suci (tri suci) yang terjadi pada Buddha Gautama yakni kelahiran, pencerahan sempurna dan kemangkatan atau wafat.

Sejarah Penanggalan Buddhist Era (BE)

Buddha Gautama lahir pada 634 Sebelum Masehi (SM) dan wafat pada tahun 544 SM. Perhitungan kalender Buddhist Era (BE) dimulai sejak sang Buddha wafat atau paranibbana pada usia 80 tahun.

Baca Juga: Menag Ucapkan Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak, Ajak Seluruh Umat Terus Rawat Kerukunan

Oleh karena itu, tahun 544 SM dikenal sebagai 1 BE hingga pada 2021 ini, umat Budhha sudah memasuki tahun 2565 BE.

Mengenal Nama-Nama Bulan dalam Agama Buddha

Peringatan waisak ditentukan berdasarkan bulan purna penuh pada bulan Vaisakha. Oleh sebab itu, tanggalnya selalu berbeda tiap tahunnya.

Seperti halnya masehi, kalender Buddha juga memiliki 12 bulan yaitu Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asdha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna.

Penulis : Dian Nita Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU