> >

Mumpung Mutasi Corona dari India dan Afrika Selatan Masih Sedikit, Menkes Ajak Segera Vaksinasi

Update corona | 3 Mei 2021, 14:19 WIB
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) kini Menteri Kesehatan (Menkes) RI (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat yang berkesempatan lebih dulu untuk vaksinasi segera melakukannya. Apalagi ada fakta ditemukannya mutasi virus baru corona dari India dan Afrika Selatan di Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin seusai melaporkan perkembangan Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (3/5/2021).

“Segera melakukan vaksinasi, karena itu tadi, selama mutasi masih sedikit yang varian of concern, yang mutasi dari India Afrika Selatan dari Inggris, itu adalah saat yang tepat untuk kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi,” kata Menkes.

Baca Juga: Menkes Sebut Mutasi Virus Corona dari India dan Afrika Selatan Sudah Masuk Indonesia

“Untuk melindungi diri kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, Bulan Mei ini tolong didorong walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan,” tambahnya.

Dalam pernyataannya, Menkes Budi menuturkan hingga Jumat (30 April 2021), pemerintah berhasil menyuntikan vaksin sebanyak 20 juta dosis ke masyarakat.

“Alhamdulillah hari Jumat kemarin di akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan dibandingkan dengan kita mulai dari Januari menembus 10 juta suntikan itu tanggal 26 Maret, jadi hampir dua bulan,” katanya.

Baca Juga: Ilmuwan India Temukan Mutasi Virus Covid-19 yang Dapat Menghindari Respons Kekebalan

“Sekarang 1 bulan dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi yang pertama,” tambahnya.

Menkes berharap vaksinasi Covid-19 semakin cepat disuntikkan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi, Indonesia bulan ini kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI yang gratis.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU