Kompas TV regional papua maluku

Selain Serang Mapolsek Homeyo hingga Tewaskan Warga Sipil, OPM Juga Bakar Gedung SD Inpres Pogapa

Kompas.tv - 1 Mei 2024, 13:57 WIB
selain-serang-mapolsek-homeyo-hingga-tewaskan-warga-sipil-opm-juga-bakar-gedung-sd-inpres-pogapa
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sedang menunjukkan senjata api dan amunisi yang mereka klaim merupakan hasil rampasan dari prajurit TNI yang ada di Distrik Mugi, Nduga Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Vyara Lestari

INTAN JAYA, KOMPAS.TV - Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menyatakan anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM membakar gedung Sekolah Dasar Negeri Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menjelaskan, peristiwa pembakaran gedung SD Negeri Inpres Pogapa tersebut terjadi pada Rabu (1/5/2024) pagi sekitar pukul 08.00 WIT.

Bayu menyebut, ketika terjadi pembakaran gedung sekolah tersebut, terdengar bunyi letusan yang diduga berasal dari senjata api.

Baca Juga: KKB Serang Rumah Dinas Polisi di Intan Jaya, Seorang Warga Sipil Dilaporkan Tewas

"Saat pembakaran gedung SD Negeri Inpres Pogapa juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang," kata Bayu dalam keterangan resminya pada Rabu (1/5/2024).

Bayu mengatakan bahwa lokasi pembakaran gedung sekolah tersebut tidak jauh dari Markas Polsek Homeyo, yakni hanya berjarak lebih kurang 50 meter.

Saat ini, kata Bayu, aparat keamanan setempat masih terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian. 

Menurut Bayu, pelaku pembakaran gedung sekolah dasar tersebut merupakan pelaku yang sama saat melakukan penyerangan terhadap Markas Polsek Homeyo pada Selasa, 30 April 2024.

“Pada Selasa, 30 April 2024, OPM telah menyerang Mapolsek Homeyo yang mengakibatkan satu orang warga sipil meninggal dunia,” ujar Bayu.

Baca Juga: Pengamat Militer sebut Negara Harus Tegas Dukung TNI-Polri untuk Menumpas OPM

Adapun warga sipil yang meninggal dunia tersebut yakni warga asal suku Toraja atas nama Alexsander Parapak, laki-laki berusia 20 tahun.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, kata Bayu, OPM yang melakukan aksi penyerangan Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung SD Negeri Inpres Pogapa adalah Kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.

Bayu pun mengharapkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Distrik Homeyo.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Distrik Homeyo dari ancaman OPM," ujarnya.

Baca Juga: Bahas Penembakan Danramil oleh OPM, Kadispenad: Apa pun Perintah Pemerintah RI Kami Laksanakan


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x