> >

Rela Bugil Demi Tangkap Babi Ngepet, Warga Kaget Lihat Ukurannya Makin Mengecil Akhirnya Disembelih

Peristiwa | 28 April 2021, 00:05 WIB
Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021). (Sumber: TribunJakarta)

Ukuran Mengecil

Sementara itu, Ketua RW setempat bernama Abdul Rosad, mengatakan warga kaget melihat ukuran babi ngepet yang belum lama ditangkap semakin lama ukurannya semakin mengecil.

Saat pertama kali ditangkap, kata dia, babi tersebut berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Beberapa saat kemudian, ukuran babi itu mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.

Baca Juga: Bupati Lebak: Santet Moeldoko Hanya Kekesalan Demokrat Banten, Tak Ada Niatan

“Terakhir itu beratnya 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).

“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.

Disembelih

Rosad menuturkan, babi yang diduga babi ngepet tersebut akhirnya disembelih. Namun sebelum disembelih, terlebih dahulu warga menggelar pengajian.

“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong leher,” kata Rosad.

Baca Juga: Mengenal Santet Banten yang Diucap Bupati Lebak untuk Moeldoko, Bisa Dikirim Angin hingga Api

Selesai penyembelihan, Rosad pun mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.

“Untuk keganjilan tidak ada,” kata Rosad.

Usai disembelih, babi tersebut pun dimakamkan di pemakaman keluarga salah seorang warga. Lokasi pemakaman babi tersebut tak jauh dari lokasi penangkapan.

“Setelah dipotong dilakukan pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” kata Rosad.

Baca Juga: Ritual Santet dan Kutukan Mulai Digunakan Pengunjuk Rasa Anti Militer Myanmar di Kota Kuno Bagan

Sementara Suhanda mengatakan penyembelihan dilakukan karena banyak warga yang berkerumum hendak melihat seekor babi ngepet tersebut.

“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda.

"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak."

Baca Juga: Jaksa Panggil Pelapor Dugaan Korupsi Damkar Depok, Kemendagri Siap Bentuk Tim Khusus

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU