> >

Kapolri Sebut Pemahaman HAM di Kepolisian Sudah Ditanamkan dari Level Pimpinan sampai Bawahan

Sosial | 20 April 2021, 17:22 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Komnas HAM Taufan Damanik menunjukkan hasil MoU antara kedua institusi terkait penegakan HAM usai penandantangan di Mabes Polri, Selasa (20/4/2021). (Sumber: Divisi Humas Polri.)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, dengan semangat menjunjung tinggi Has Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, maka seluruh personel Polri mulai dari prajurit hingga level pimpinan akan dibekali pemahaman terkait.

Menurut Sigit, dengan ditanamkannya pemahaman soal menjunjung tinggi HAM, maka ke depannya tidak ada lagi celah-celah terjadinya pelanggaran terkait dengan hal tersebut.

"Pemahaman HAM akan diberikan kepada personel Polri mulai dari pelaksana sampai pimpinan. Sehingga di lapangan potensi pelanggaran HAM bisa dihilangkan," kata Sigit dalam acara MoU dengan Komnas HAM di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Komnas HAM Ingatkan Polri: Kepemilikan Senjata Laskar FPI Belum Jelas

Sebagaimana diketahui, siang tadi Polri dan Komnas HAM meneken Memorandum of Understanding (MoU) Tentang Penegakan HAM di Indonesia. Nota kesepahaman itu juga menjadi wadah pertukaran data dan informasi penggunaan Labfor dan Inafis.

Lebih lanjut eks Kabareskrim Polri itu menekankan, saat ini Korps Bhayangkara bakal berpegang teguh untuk menjaga HAM dalam menjalankan tugasnya dalam menciptakan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas).

"Saya menyambut baik perpanjangan nota kesepahaman antara Komnas HAM RI dan Kepolisian. Kerjasama yang ada bisa dimanfaatkan dan diperlukan untuk proses penyelidikan Komnas seperti Inafis, Labfor, dan lainnya," ujar mantan Kapolda Banten tersebut dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Sebut Pandemi Jangan Halangi Pemenuhan Hak Asasi Manusia

Masih di kesempatan yang sama, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengapresiasi Polri atas penandatanganan nota kesepahaman. Hal ini wujud nyata dari transparansi Polri.

Ia mengakui, di era kepemimpinan Kapolri Sigit, Korps Bhayangkara saat ini semakin transparan dan lebih kooperatif dengan sesama lembaga maupun pihak eksternal.

"Kami merasakan ada komunikasi dan koordinasi yang baik maka kami sangat terbantu karena diberikan akses dan ruang yang cukup serta keterbukaan Polri," sambung Taufan.

Selain itu, kata Taufan, komunikasi di daerah sangat bagus. Dengan tantangan media dan keterbukaan, maka sikap kepolisian berani mendisiplinkan aparat yang salah merupakan suatu kemajuan.

Baca Juga: Komnas HAM: dari 4 Rekomendasi Kasus Penembakan Laskar FPI, Baru Satu yang Dijalankan

"Dan adanya rekomendasi yang baik direspon dengan baik. Upaya yang dilakukan perkembangan kemajuan dalam bertugas sangat baik," tandas Taufan.

Penulis : Gading Persada Editor : Eddward-S-Kennedy

Sumber : Kompas TV


TERBARU