> >

Presiden Jokowi Beberkan Pentingnya Investasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berita utama | 15 April 2021, 12:43 WIB
Presiden Joko Widodo saat Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show Hybrid 2021, 15 April 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan, kuartal kedua menjadi penentu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu, Presiden Jokowi mengajak kepala daerah untuk konsentrasi dan memberikan dukungan penuh bagi investasi.

“Kalau tidak (naik pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua -red), kuartal berikutnya kita betul-betul akan sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal kedua, bukan barang yang mudah bukan sesuatu yang mudah,” kata Jokowi, Rabu (14/4/2021).

“Tetapi kalau dukungan dari daerah, dukungan dari provinsi, dari kota, dari kabupaten semuanya bergerak bersama-sama, saya yakin ini menjadi sesuatu yang mudah,” tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Industri Otomotif Bangkit dan Memperkerjakan Banyak Pekerja

Investasi, kata Presiden Jokowi, hampir menjadi konsentrasi semua negara di dunia saat ini. Sementara Indonesia, sudah memiliki Undang-Undang Cipta Kerja yang harus mendukung penuh investasi.

Bahkan saat ini, sambung Presiden Jokowi, di BKPM izin-izin untuk melakukan investasi cepat sekali. Pemerintah daerah, kata Jokowi, bisa sekali-kali melihat kecepatan izin yang dikeluarkan oleh BKPM.

“Oleh sebab itu daerah sama, baik provinsi, kabupaten, maupun kota jangan memperlambat yang namanya izin investasi, karena investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan," tuturnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pemerintah Daerah Manfaatkan APBD untuk Bantu Masyarakat Lapisan Bawah

“Artinya kalau memperlambat izin, juga memperlambat penciptaan lapangan kerja yang ada di provinsi, kabupaten, maupun kota yang dipimpin saudara-saudara sekalian,” lanjutnya.

Tak hanya itu, sambung Presiden Jokowi, memperlambat izin investasi sama juga dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi nasional.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU