> >

Jangan Panik! Gempa Selatan Banten Tidak Ada Kaitannya dengan Gempa di Malang

Sosial | 14 April 2021, 19:44 WIB
Gempa terbaru di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada Sabtu (10/4/2021). (Sumber: Twitter/InfoBMKG)

KOMPAS.TV - Gempa yang mengguncang wilayah Lebak dan Sukabumi dengan magnitudo 5,1 pukul 13.28 WIB, Rabu (14/4/2021) tidak ada kaitannya dengan gempa Malang.

Hal tersebut dijelaskan melalui akun pribadi Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono.

Menurutnya, gempa yang mengguncang wilayah Selatan Banten dan Sukabumi dipicu oleh sesar aktif di dasar laut, yaitu kenaikan aktivitas terusan Sesar Cimandiri.

Baca Juga: Kemensos Beri Layanan Psiko Sosial, Trauma Healing Bagi Anak Korban Gempa

"Gempa magnitudo 5,1 guncang Selatan Banten dan Sukabumi melihat kedalamannya hanya 17 km tampaknya dipicu oleh sesar aktif di dasar laut," terangnya.

Gempa tersebut dirasakan merata di wilayah Lebak dan Sukabumi, antara lain, oleh masyarakat di wilayah Bayah, Pelabuhan Ratu, Palanglang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar, Kalapanunggal, dan Cisaat Kabupaten Sukabumi. Guncangan tersebut dirasakan oleh masyarakat sekitar 2 hingga 3 detik.

Melansir dari website Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG mengidentifikkasi peta guncangan dengan skala MMI.

Yaitu, skala intensitas II-III MMI terasa di Kabupaten Sukabumi, sedangkan II MMI dirasakan oleh masyarakat yang berada di Pelabuhan ratu, Bayah, dan Jakarta.

Meski berselang empat hari dari gempa yang terjadi di Malang, namun menurut Daryono, gempa di Selatan Banten ini tidak berkaitan.

"Gempa berkedalaman dangkal di selatan Sukabumi dengan mag 5,1 tidak memiliki kaitan dengan gempa berkedalaman menengah selatan Malang dengan mag 6,1. Beda sumber gempa dan beda kedalamannya," terang Daryono melalui akun Twitternya, @DaryonoBMKG.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU