> >

Ramai Pembahasan Foreign Branding, Bagaimana Strategi Merek Lokal Memasarkan Produknya?

Gaya hidup | 16 Maret 2021, 12:19 WIB
Ilustrasi foreign branding, strategi pemasaran produk lokal. (Sumber: Unsplash/Sonder Quest)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Belakangan ini jagad Twitter diramaikan dengan istilah foreign branding, menyusul pembahasan viral dengan tagar #ikutandukunglokal.

Sejumlah netizen mengunggah sejumlah merek lokal yang sukses menerapkan strategi foreign branding hingga disangka sebagai produk luar.

Sejumlah merek seperti Terry Palmer, Eiger, J.co, hingga Le Minerale disangka sebagai produk dari perusahaan asing yang ada di Indonesia lantaran nama produknya yang terdengar asing.

Padahal, produk-produk tersebut merupakan karya anak bangsa yang meminjam bahasa asing sebagai strategi pemasarannya.

Baca Juga: Gandeng Pegiat Sepatu Lokal, Tokopedia akan Luncurkan Produk Kolaborasi

Namun, ada juga mereka yang mengadaptasi sejarah pendiriannya hingga menghasilkan penamaan yang unik dan tak biasa.

Hal inilah yang disebut sebagai foreign branding, strategi pemasaran produk yang dilakukan untuk meningkatkan imej perusahaan.

Melansir Kompas.com, Selasa (16/3/2021), foreign branding menurut buku Foreign Branding and Its Effects on Product Perceptions and Attitudes adalah strategi pengucapan atau mengeja nama merek dalam bahasa asing.

Penggunaan strategi foreign branding ini berkaitan dengan upaya untuk memincu stereotip budaya dan memengaruhi persepsi dan sikap produk.

Baca Juga: Ini Tanggapan Wali Kota Solo Gibran Soal Seruan Jokowi Benci Produk Asing: Dukung Produk Lokal Saja

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU