> >

Pengakuan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang: Dijanjikan Rp 100 Juta, Ternyata Hanya Dapat Rp 10 Juta

Politik | 8 Maret 2021, 23:04 WIB
Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, Gerald Pieter Runtuthomas. (Sumber: Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

JAKARTA, KOMPAS TV - Gerald Pieter Runtuthomas, mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu, memberikan kesaksian mengenai keikutsertaannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kesaksian itu disampaikan Gerald melalui sebuah video yang ditayangkan di hadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Juga para pengurus DPD dan DPC Partai di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Moeldoko Jadi Beban Negara soal KLB Demokrat, Ade Armando: Baiknya Mundur dari Istana

Dalam video tersebut, Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti acara KLB Demokrat tandingan di Deli Serdang.

Gerald mengaku awalnya diajak oleh mantan kader Partai Demokrat bernama Veckey Gandey. Namun, Gerald mengaku semula ajakan tersebut sempat ditolaknya.

Lalu Vecky kembali membujuknya dengan iming-iming akan diberikan uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB Demokrat tandingan.

"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta, yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta yaitu Rp 25 juta," kata Gerald dikutip dari Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Relawan Jokowi: Moeldoko Terjebak dalam Syahwatnya, Malah Menguntungkan SBY dan AHY

Namun, sampai acara berakhir Gerald mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 5 juta.

Jumlah uang tersebut tentu saja jauh dari yang dijanjikan. Hal ini pun terjadi pada peserta KLB Demokrat lainnya.

"Saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan," ucap Gerald.

Karena ada kekecewaan dari para peserta KLB tandingan, kata Gerald, dirinya lantas dipanggil oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin.

Baca Juga: Sambangi Kemenkumham, AHY Minta KLB Demokrat Tandingan di Deli Serdang Ditolak, Ini Alasannya

"Tiba-tiba (saya) dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazarudin," ujarnya.

Dengan demikian, total uang yang dibawa Gerald dari hasil KLB Demokrat tandingan tersebut sebesar Rp 10 juta.

Menurut dia, bukan hanya dirinya saja yang menerima uang dari Nazaruddin tersebut.

Gerald menuturkan, Nazaruddin juga memberikan uang kepada kader dari daerah lain yang juga merasa kecewa. Satu di antaranya, peserta dari Papua.

"Mereka (para kader) melakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh Pak Nazaruddin, begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," tuturnya.

Menurut Gerald, pemberian uang oleh M Nazaruddin dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.

Baca Juga: Bawa 5 Kontainer Dokumen, Partai Demokrat Kubu AHY Buktikan Legalitas

Gerald mengaku merasa menyesal karena telah datang ke acara KLB Demokrat tandingan tersebut. Terlebih, dirinya sudah dikelabui karena tak menerima uang yang dijanjikan.

Karena itu, dirinya lantas menyampaikan permohonan maaf kepada AHY, serta Ketua DPD Sulawesi Utara Moor Bastian, dan Ketua DPC Kotamobagu, Ishak Sugeha.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua," ucap Gerald.

"Tanpa minta persetujuan, tanpa minta SK saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres dengan ajakan Bapak Veckey karena iming-iming uang gede."

Baca Juga: Tolak Istana Dikaitkan, Ngabalin Sebut Moeldoko Aktif di Partai Demokrat Dijamin UUD 1945

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU