> >

PKS Desak Presiden Jokowi Minta Maaf ke Masyarakat karena Buat Kerumunan Saat Kunjungan di Maumere

Politik | 26 Februari 2021, 16:26 WIB
Presiden Jokowi melambaikan tangan pada warga Maumere, NTT yang menyambutnya, Selasa (23/2/2021). (Sumber: Jayalah.negeriku)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Maumere, Nusa Tenggara Timur mendapat kritik lantaran mengundang kerumunan.

Kepala Staf Presiden PKS, Pipin Sopian menilai, kerumunan yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi telah mencederai upaya penanggulangan Covid-19.

Menurut Pipin sebagai rasa tanggung jawab, presiden Jokowi sejatinya menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia, satgas Covid-19 dan kepada tenaga kesehatan yang selama berkorban untuk menekan kasus baru Covid-19.

Baca Juga: Polemik Kerumunan Kunjungan Presiden Jokowi ke Maumere

"Saya mendesak Presiden Jokowi minta maaf kepada rakyat Indonesia," ujar Pipin dalam keterangan persnya, Jumat (26/2/2021).

Tak hanya itu, Pipin menilai permohonan maaf layak dilakukan karena Presiden Jokowi telah melanggar ucapannya sendiri bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Menurut Pipin, dengan membagikan suvenir ke tengah masyarakat justru mengundang warga untuk berkerumun dan saling berebut suvenir.

“Presiden Jokowi menunjukkan kecacatan keteladanan dan melanggar ucapannya sendiri,” ujar Pipin.

Baca Juga: Kata dr Tirta Soal Kerumunan Jokowi di Maumere NTT

Lebih lanjut Pipin juga merasa heran dengan protokol kepresidenan yang gagal mengantisipasi terjadinya kerumunan.

Menurut Pipin, peran Kantor Staf Presiden dan Keprotokolan Presiden perlu dievaluasi imbas peristiwa tersebut.

“Apalagi sempat-sempatnya melempar suvenir ke kerumunan massa, yang justru mengundang warga untuk berkerumun dan saling berebut souvenir sehingga melanggar protokol kesehatan," ujar dia.

Baca Juga: Istana Jawab Kerumunan Jokowi di Maumere, Sikka, Saat Sapa Warga

Istana evaluasi

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian memastikan bakal melakukan evaluasi kunjungan presiden ke Maumere, Selasa (23/2/2021).

Donny menjelaskan, pihak protokoler Presiden sebenarnya telah mengatur agar kedatangan Jokowi sesuai dengan protokol kesehatan. Namun, antusiasme warga yang ingin melihat presiden secara langsung tidak terduga.

Ke depannya, KSP akan berupaua meminimalisir terjadinya kerumunan dalam kunjungan presiden.

Baca Juga: Ini Penjelasan Istana Soal Kerumunan Jokowi di Maumere

Donny menegaskan peristiwa di Maumere menjadi pelajaran dalam manajemen protokoler kedatangan presiden di daerah, di tengah pandemi.

Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat yang hendak menyambut Kepala Negara harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.

"Jadi akan diatur sedemikian rupa sehingga kerinduan terhadap Presiden bisa diobati tetapi tetap diatur dengan protokol kesehatan," ujar Donny.

 

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU