> >

Keluarga Minta Bripka CS Tanggung Jawab Biaya Hidup Anak Korban

Kriminal | 25 Februari 2021, 19:22 WIB
Ilustrasi: aksi penembakan Bripka CS di Kafe RM di Cengkareng, Jakarta Barat. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga korban penembakan yang dilakukan Bripka CS di sebuah kafe di Cengkareng, meminta pelaku diberi hukuman berat.

Selain itu keluarga meminta pelaku bertanggung jawab atas biaya hidup ketiga anak korban. Karena korban, Doran Manik, merupakan tulang punggung keluarga.

"Saya berharap siapapun yang melakukan (penembakan) ini agar tanggung jawab menyekolahkan anak-anaknya, itu permintaan keluarga," tegas Marupa, mertua korban saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Kamis (25/2/2021).

Doran Manik, merupakan salah seorang korban tewas atas aksi koboi Bripka CS yang tidak menerima diberi tagihan Rp3,3 juta atas minuman keras yang dikonsumsinya.

Ayah tiga anak ini bekerja di kafe sebagai kasir setelah berhenti bekerja sebagai driver taksi online akibat pandemi Covid-19.

Doran meninggalkan satu istri dan tiga anak. Ketiga anaknya bahkan tak mengetahui ayahnya sudah meninggal dunia.

Anak sulung Doran berusia 11 tahun, siswa kelas 5 SD. Anak kedua berusia 9 tahun, sementara anak kedua berusia 2 tahun.

Rencananya keluarga akan memakamkan Doran di kampung halamannya di Lampung.

Baca Juga: Tembak Mati Anggota TNI dan 2 Pegawai Kafe, Bripka CS Kena Sanksi Berlipat

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan, Bripka CS telah dijadikan tersangka atas aksinya. Bripka CS dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU