> >

Singgung Permintaan Jokowi, SBY Umpamakan Kritik Pemerintah sebagai Obat Cegah Kegagalan

Peristiwa | 13 Februari 2021, 16:10 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampaikan pendapat soal kritik pemerintah. (Sumber: Kompas.com)

“Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atas potensi maladministrasi, dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus berupaya meningkatkan upaya-upaya perbaikan,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan itu karena membaca laporan Ombudsman yang menyebut pelayanan publik pemerintah masih perlu perbaikan.

Namun, setelah itu warganet ramai-ramai membicarakan soal ketakutan kriminalisasi dengan UU ITE. Warganet juga menyoroti keberadaan buzzer. Frasa UU ITE pun sempat masuk trending topic Twitter hari itu juga.

Ekonom senior Kwik Kian Gie sempat mencuit pula soal ketakutan mengemukakan pendapat. Ia mengaku takut mengemukakan pendapat karena keberadaan buzzer yang menyerang secara bergerombol dan membongkar masalah pribadi.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Aktif Kritik, Warganet Sindir Soal UU ITE

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengemukakan kecemasan yang sama.

“Harus ada check and balance, ada kritik dalam pelaksanaanya. Walaupun mendapat berbagai kritik beberapa hari lalu, Presiden mengumumkan ‘silakan kritik pemerintah.’ Tentu banyak pertanyaan, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Ini tentu menjadi bagian dari upaya kita,” kata Jusuf Kalla, Jumat (12/2/2021)

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU