> >

Singgung Permintaan Jokowi, SBY Umpamakan Kritik Pemerintah sebagai Obat Cegah Kegagalan

Peristiwa | 13 Februari 2021, 16:10 WIB
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampaikan pendapat soal kritik pemerintah. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo sempat menyampaikan permintaan agar masyarakat aktif mengkritik pemerintah. Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut menyampaikan pendapatnya soal kritik.

Melalui akun twitter @SBYudhoyono, SBY menyamakan kritik dengan obat. SBY juga mengatakan pujian seperti gula.

Baca Juga: Pengamat: SBY Sutradara Isu Kudeta demi Strategi Elektoral Partai Demokrat

“Obat itu rasanya pahit. Namun bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit,” cuit SBY.

Meski begitu, SBY menambahkan, jenis dan dosis obat itu mesti tepat agar dapat menyehatkan seseorang.

Menurut SBY, kritik memang bisa menyebabkan “sakit”. Namun, kritik ini bisa mencegah kesalahan juga, bila isinya benar dan penyampaiannya tak menggunakan kata-kata kasar. 

“Gula itu rasanya manis, tetapi kalau dikonsumsi secara berlebihan bisa mendatangkan penyakit,” tulis SBY.

Begitu juga dengan pujian. SBY menyebut, orang bisa gagal karena pujian yang berlebihan dan hanya untuk menyenangkan hati.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta masyarakat lebih aktik menyampaikan kritik dalam cara Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Pelapor Novel Baswedan: Ini Bukan Kritik, Ini Provokasi

Penulis : Ahmad-Zuhad

Sumber : Kompas TV


TERBARU