> >

Lahir di Kendal dan Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Profil Prie GS

Peristiwa | 12 Februari 2021, 16:03 WIB
Tangkapan layar tayangan YouTube menampilkan Prie GS dalam sebuah acara virtual. (Sumber: Kompas.com)

SEMARANG, KOMPAS.TV- Supriyanto GS atau lebih dikenal dengan panggilan Prie GS meninggal dunia Jumat pagi (12/2/2021).

Budayawan yang lahir di Kendal, Jawa Tengah 56 tahun silam ini menghembuskan nafas terakhirnya akibat serangan jantung.

“Benar, (meninggal) pukul 06.30 WIB,” kata asisten Prie GS, Tista Pratista seperti dilansir dari Kompas.com (12/2/2021).

Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia, Ganjar Pranowo: Masyarakat Indonesia Kehilangan

Sebagai budayawan besar, banyak hal yang sudah dilakukan Prie GS. Berikut ini Kompas.tv sarikan dari berbagai sumber terkait profil dari Prie GS:

Prie GS lahir 3 Februari 1964 dan mengawali kariernya menjadi wartawan di Harian Umum Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah.

Dia juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar.

Selepas SMA, Prie GS menekuni dunia kartunis, dan sempat belajar khusus kepada kartunis kawakan dari Harian Umum Kompas, G.M. Sudarta.

Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia Tadi Pagi

Setelah lulus dari bangku sekolah menengah atas, Prie GS melanjutkan pendidikan di jurusan seni musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang. Di tempat ini, kemampuannya semakin terasah.

Saat menjadi wartawan, Prie lebih banyak memegang rubrik bermuatan kesenian, dengan rutin setiap minggunya menggambar kartun di surat kabar tempatnya bekerja.

Prie GS juga pernah tercatat menjadi pemimpin majalah wanita Cempaka.

Walau sempat menjadi mahasiswa jurusan seni musik, Prie GS memilih menjadi seorang kartunis hingga sekarang.

Prie GS juga pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.

Baca Juga: Kenang Budayawan Sobari Tentang Kebaikan Jakob Oetama - ROSI (Bag4) 

Banyak ilmu yang didapat di sana, terutama saat mempunyai kesempatan berdiskusi dalam satu meja dengan para komikus dan animator tersohor di negeri itu.

Prie juga pernah menjajal kemampuannya sebagai aktor dengan bergabung di Teater Dhome Semarang saat menggarap repertoar Umang-umang atawa Orkes Madun karya Arifin C. Noer.

Di Teater Aktor Studio, Prie bersama Joshua Igho menjadi ilustrator musik untuk repertoar Jembatan Mberok.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU