> >

Diisukan Dijual, Ini Deretan Pulau yang Senasib dengan Pulau Lantigiang Selayar, Mana Saja?

Viral | 31 Januari 2021, 10:26 WIB
Sausana Pulau Lantigiang, Kecamatan Takabonerate, Sulawesi Selatan. (Sumber: Dokumentasi Asri/KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

MAKASSAR, KOMPAS.TV- Pulau Lantigiang Selayar yang berada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tengah viral lantaran diisukan dijual seharga Rp900 juta. 

Bahkan penjualnya sudah mendapatkan pembayaran DP terhadap penjualan pulau tersebut.

Ternyata bukan kali ini saja pulau-pulau di Indonesia diisukan diperjualbelikan. Sebelumnya masih banyak pulau-pulau lain yang senasib dengan Lantigiang ini. 

Disarikan dari berbagai sumber, berikut Kompas.tv rangkumkan pulau-pulau yang sempat diisukan dijual seperti yang dialami Pulau Lantigiang ini:

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Penjualan Pulau Lantigiang, Ada Temuan Transaksi Uang Muka

1. Pulau Malamber, Mamuju

Pada 2020 lalu, isu jual-beli pulau terjadi pada Pulau Malamber yang berada di gugusan Kepulauan Bala-balakang, Mamuju, Sulawesi Barat.

Dilansir dari Kompas.com (19/6/2020), pulau ini dikabarkan dijual pada Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur seharga Rp2 miliar.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Syamsuriansyah menyebut pihaknya tengah memeriksa dua orang yang mengakui telah terjadi sebuah transaksi.

Foto udara Pulau Malamber yang berada di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sumber: KOMPAS.COM/JUNAEDI)

Dalam sebuah kuitansi, tertulis sudah ada uang muka sebesar Rp200 juta yang diserahkan pihak pembeli, yakni pejabat Bupati PPU, dari total harga Rp2 miliar.

Sementara itu, sang Bupati membantah dirinya membeli pulau Malambar. Dia mengaku hanya pernah berkunjung ke sana, karena ada kerabat yang tinggal di pulau Malamber.

Adapun transaksi yang terjadi adalah untuk lahan seluas 6 hektar yang dimiliki oleh seorang laki-laki bernama Raja. Sang Rajamenjualnya seharga Rp2 miliar.

Baca Juga: Mulai Jumat Wisatawan yang Berlibur ke Kepulauan Pulau Seribu Wajib Bawa Hasil Tes Swab

2. Pulau Pendek, Buton

Masih di tahun yang sama pada 2020, jual beli pulau juga terjadi di Pulau Pendek, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Celakanya, lahan di pulau itu diperjualbelikan melalui situs jual-beli online dengan harga Rp 36.500 per meter persegi.

Mengutip Kompas.com (30/8/2020), warga yang menghuni pulau itu beserta warga lain yang sempat menghuni Pulau Pendek merasa kaget dan keberatan jika lahan di pulau itu diperjualbelikan.

Mereka mengaku akan membuat laporan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan permasalahan ini.

Pulau Pendek yang berada di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dijual dalam situs online OXL (Sumber: screenshoot via Kompas.com)

Pulau Pendek sebelumnya sempat dihuni oleh banyak orang, namunpada 1971 mereka diminta untuk pindah ke Pulau Buton demi memudahkan layanan pemerintahan.

Badan Pertanahan Negara (BPN) Kabupaten Buton menyebut status Pulau Pendek adalah hak negara, sehingga lahan di pulau tersebut tidak dimiliki oleh siapa pun.

Baca Juga: Kampung Korea di Pulau Buton

Hanya saja masyarakat boleh memanfaatkannya untuk berkebun di sana. 

3. Pulau Ajab, Kepulauan Riau

Pulau selanjutnya yang diisukan dijual adalah Pulau Ajab yang terletak di Kepulauan Riau. Hal ini terjadi pada 2018 lalu. 

Melansir Kompas.com (16/1/2018), Pulau Ajab dijual di situs bernama privateislandsonline.com seharga 3,3 juta dollar AS atau setara lebih dari Rp40 miliar.

Dijelaskan bahwa daratan pulai ini memiliki luas sekitar 30 hektar dan memiliki pantai pasir putih yang masih alami dan belum dikembangkan.

Lokasi Pulau Ajab pada peta Google Maps (Sumber: GOOGLE MAPS via Kompas.com)

Letaknya Pulau Ajab tidak terlalu jauh dari Pulau Bintan, hanya 20 menit saja menggunakan boat.

Akan tetapi, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam menyebut pulau itu dalam kondisi yang aman-aman saja, dan tidak sedang diperjualbelikan.

"Kalau ingin mengelola pulau ini sebagai lokasi wisata, kami persilakan, bahkan kami siap membantu pembangunannya. Namun, kalau pihak luar ingin membelinya dan menjadikan Pulau Ajab itu sebagai pulau milik pribadi, hal itu tentunya tidak bisa dan bertentangan dengan peraturan di Indonesia," ujar Dalmasri.

Baca Juga: Geliat Wisata Pulau Bintan - JALAN-JALAN

4. Pulau Kiluan, Lampung

Selain itu masih ada Pulau Kiluan yang ada di Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Isu penjualannya muncul pada 2014.

Pulau Kiluan diiklankan di situs privateislandonline.com dengan harga Rp3,51 miliar.

Bedanya, kali ini isu penjualan pulau "dibenarkan" oleh Gubernur Lampung saat itu, Ridho Ficardo.

Salah satu sudut Pulau Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, ketika diabadikan Senin (25/8/2014). (Sumber: KOMPAS/ANGGER PUTRANTO)

"Ya kita memang akan jual Pulau Kiluan. Kita akan jual pariwisatanya, bukan tanahnya," kata dia, mengutip Kompas.com (31/8/2014).

Baca Juga: Legenda di Balik Pulau Kiluan

Status tanah dari Pulau Kiluan berdasarkan data di BPN juga dinyatakan sebagai tanah milik negara, sehingga tidak diperjualbelikan.

5. Pulau Lantigiang

Terkini adalah Pulau Lantigiang. Pulau tak berpenghuni ini masih masuk dalam Taman Nasional Taka Bona Rate, dan merupakan satu dari sekian pulau yang ada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Kabar pulau itu dijual mulai ramai diperbincangkan sejak beberapa hari terakhir.

Mengutip Kompas.com (30/1/2021), pulau yang menjadi salah satu tempat penyu bertelur ini dijual dengan harga Rp900 juta. 

Humas Polres Selayar, Aipda Hasan menyebut pulau ini dijual oleh Syamsu Alam kepada Asdianti Baso dan sudah diberi uang muka sebesar Rp10 juta.

Sosok Asdianti Baso, pembeli Pulau Lantigiang, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. (Sumber: Facebook/Asdianti Baso)

Pihak penjual mengaku pulau tersebut sudah dikuasai atau ditinggali oleh neneknya dahulu.

Ia pun memiliki surat keterangan kepemilikan yang ditangani oleh Sekretaris Desa Jinato pada 2019.

Kabar penjualan pulau itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelolaan TN Taka Bona Rate Wilayah II Jinato, Nur Aisyah Amnur.

Baca Juga: Ini Sosok Perempuan Pembeli Pulau Lantigiang Selayar Sulsel, Ternyata…

Sejumlah pihak pun masih dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait hal ini.

Demikian deretan pulau di Indonesia yang sempat diisukan dijual.

Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 15 ribu pulau baik besar dan kecil, tentu pulau-pulau tersebut tetap harus mendapat perhatian dari pemerintah baik pusat dan daerah.

Baca Juga: Reaksi Menteri LHK Tegas Dukung Polisi Usut Jual Beli Pulau Lantigiang Selayar

Sehingga kejadian seperti lepasnya pulau milik Indonesia ke negara lain yang pernah terjadi beberapa waktu lalu tak terulang kembali. 

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU