> >

Terungkap! Kematian Dokter di Palembang Diduga Jantung, Bukan karena Divaksin Corona

Peristiwa | 23 Januari 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi: jenazah. Kematian Dokter di Palembang Diduga Jantung, Bukan karena Divaksin Corona. (Sumber: THINKSTOCK)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang dokter berinisial JF (49) tewas di dalam mobilnya sendiri, Jumat (22/1/2021).

Saat ditemukan meninggal dunia, mobil korban terparkir di sebuah minimarket di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan.

Warga yang menemukan JF dalam keadaan meninggal langsung menghubungi pihak kepolisian. Jenazah JF kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.

Baca Juga: Heboh! Seorang Dokter Meninggal Usai Divaksinasi, Ini Penyebab Kematiannya

Sehari sebelum ditemukan tewas, JF diketahui mengikuti proses vaksinasi Covid-19. Namun, dari hasil pemeriksaan luar, dokter forensik menemukan bintik merah pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan, dan dada.

Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution menduga bahwa kematian JF karena penyakit jantung.

"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata Indra, Sabtu (23/1/2021).

Indra mengatakan, penyuntikan vaksin dan kematian korban tidak ada hubungannya sama sekali.

Sebab, proses vaksinasi dilakukan melalui penyuntikan, sehingga apabila ada reaksi, maka akan timbul dengan cepat.

"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujar Indra.

Penulis : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU