> >

3 Menteri Jokowi yang Umumkan Secara Terbuka Pernah Terpapar Covid-19, Siapa Saja?

Peristiwa | 19 Januari 2021, 16:09 WIB
Tangkapan layar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan donor plasma konvalesen di Markas PMI, Jakarta, Senin (18/1/2021) (Sumber: istimewa via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Covid-19 menyerang siapa saja. Tak pandang jabatan dan strata, virus yang sudah menyebabkan jutaan orang di dunia meninggal dunia itu juga menyerang pejabat publik. Salah satunya menteri.

Seperti dialami menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju yang beberapa di antaranya pernah terpapar Covid-19.

Namun, ternyata tak semua dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka berani memberi tahu ke publik bahwa dirinya terpapar Covid-19.

Dirangkum Kompas.tv dari berbagai sumber, berikut menteri Jokowi yang berani mengumumkan diri ke publik lantaran terpapar virus Corona:

1. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi (Sumber: Kompas TV/Glenys/Gahni)

Budi Karya Sumadi menjadi menteri pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah terkonfirmasi positif, pihak Budi Karya Sumadi pun langsung mengumumkan kepada publik bahwa dirinya terpapar.

Atas persetujuan keluarga, Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang didampingi Wakil Kepala RSPAD Budi Sulistya pada 14 Maret 2020 mengumumkan kabar tersebut.

Baca Juga: Kondisi Terkini Menhub Budi Karya Sumadi Pasca-Positif Corona

Budi pun dinyatakan sembuh pada pertengahan April 2020 setelah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

2. Fachrul Razi (saat masih menjabat sebagai Menteri Agama)

Menteri Agama Fachrul Razi Terkonfirmasi Positif Corona (Sumber: Kompas.Com)

Ketika masih menjadi Menteri Agama, Fahcrul Razi juga pernah terinfeksi Covid-19. Informasi tersebut disampaikan Staf Khusus Menag, Kevin Haikal, yang menyatakan bahwa pada 17 September 2020, Fachrul melakukan tes swab dengan hasil positif.

Akibatnya, Fachrul pun harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta Pusat selama beberapa hari. Pada akhir September 2020, sang menteri pun dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Positif Covid-19, Menag Fachrul Razi Isolasi di Rumah Sakit

3. Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah (Sumber: Humas Kemnaker)

Ida Fauziyah merupakan menteri di Kabinet Indonesia Maju yang terpapar Covid-19. Ida berani mengumumkan sendiri dirinya positif Covid-19 melalui pesan singkat pada 3 Desember 2020.

Dia menyatakan bahwa hasil tes polymerase chain reaction (PCR)-nya menunjukkan positif.

Baca Juga: Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah Positif Corona

Kesembuhan Ida pun diketahui pada 12 Januari 2021 berdasarkan pernyataan Kepala Seksi Pemberitaan Humas Kemenaker, Dicky Risyana. Ia mengatakan Ida sudah sembuh dari Covid-19 serta sudah beraktivitas kembali seperti biasa.

Selain ketiga menteri tersebut, ternyata ada menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya yang juga terpapar Covid-19, namun tak memberitahu ke publik.

Seperti Edhy Prabowo saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan 2019-2024 Edhy Prabowo. (Sumber: Dok. KKP)

Edhy Prabowo pernah terpapar Covid-19 pada awal September 2020. Informasi bahwa menteri yang ditangkap KPK karena kasus ekspor benih lobster itu terpapar Covid-19 pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR, yang merupakan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan, Daniel Johan.

“Iya, saya mendapat kabar dari staf KKP,” kata Daniel seperti dikutip dari Kompas.com pada 8 September 2020.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Dikabarkan Positif Covid-19

Informasi itu pun diperkuat oleh pernyataan Juru Bicara Khusus Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang membenarkan kabar tersebut. Namun, Dasco menyampaikan hal itu setelah kompatriotnya di Partai Gerindra itu sudah dinyatakan sembuh.

Terkini adalah Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Ia diduga terpapar Covid-19 meski selama ini belum pernah sekalipun memberi tahu ke publik terkait hal tersebut.

Publik justru menebak-nebak Ketua Umum Golkar itu menjadi penyintas Covid-19 lantaran mendonorkan plasma konvalesen, Senin (18/1/2021).

Saat itu, pemerintah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) mencanangkan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen yang ditandai dengan donasi plasma konvalesen dari pejabat penyintas Covid-19 untuk pasien yang masih sakit.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto (Sumber: Dok BNPB)

Di acara itu, Airlangga yang merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, menjadi orang pertama yang mendonasikan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 yang masih dirawat.

Sebagai catatan, seseorang bisa mendonasikan plasma konvalesen apabila ia pernah terpapar Covid-19. Plasma tersebut akan digunakan untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19 yang masih positif dengan tujuan membentuk antibodi.

Baca Juga: Ups, Menteri Airlangga Hartarto Pernah Terpapar Covid-19? Ini Kata Epidemiolog Indonesia

Di acara yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, pun menyebut bahwa Airlangga Hartarto adalah seorang penyintas Covid-19.

“Yang saya hormati Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang hari ini jadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya,” kata Muhadjir Effendy dalam sambutannya.

Penulis : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU