> >

Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Surat Edaran Terkait Prakiraan BMKG

Politik | 18 Januari 2021, 19:21 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian keluarkan surat edaran terkait prakiraan BMKG. (Sumber: Dok. Kementerian Dalam Negeri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh kepala daerah se-Indonesia terkait prakiraan BMKG.

"Saya sudah mengeluarkan surat edaran bahwa ada potensi berdasarkan perkiraan dari BMKG," ucap Tito Karnavian saat ditemui di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2021).

Menurut Tito, BMKG telah mengeluarkan prakiraan adanya potensi bencana hidrometrologi yang berasal dari cuaca dan alam.

Baca Juga: BMKG Sebut 25 Daerah di Indonesia Harus Waspada di Januari-Februari, Mana Saja?

Seperti, potensi bencana yang berasal dari perubahan cuaca yang mengakibatkan banjir, hujan, longsor dan lain-lain. Kemudian bencana alam gempa dan letusan gunung berapi.

Hal ini, menurut Tito, perlu adanya kewaspadaan dari setiap pemerintah daerah.

Kewaspadaan yang diperlukan adalah memobilisasi segala kekuatan dalam rangka penanggulangan bencana, termasuk menyiapkan anggaran belanja tidak terduga di samping adanya dukungan dari pemerintah pusah.

"Ini harus menjadi antisipasi dari pemerintah daerah. Tidak hanya kalau sudah terjadi, tetapi sebelumnya itu sudah diantisipasi," kata Tito Karnavian.

Tito meminta para kepala daerah merespons surat edaran yang telah dikeluarkannya. Jangan bersikap responsif ketika bencana sudah terjadi.

Baca Juga: BMKG: Produktivitas Gempa Susulan di Mamuju-Majene Melambat

Menurut Tito, selain mengenai mobilisasi kekuatan dan penyiapan anggaran, pemerintah daerah juga harus mengantisipasi dengan memerhatikan tata ruang wilayahnya.

"Desain wilayah kalau sudah wilayah hijau dan terlindung, jangan diubah atau dialihfungsikan. Karena bisa terjadi longsor dan segala macam," tuturnya.

Pada Jumat (15/1/2021), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara daring mengingatkan dan mengimbau peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami yang semakin meningkat terutama memasuki Januari, Februari hingga Maret 2021.

Sejak Oktober 2020, kata Dwikorita, BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU