> >

Habiburokhman Ingatkan FPI Waspada Ditunggangi Pihak Asing: Akan Lebih Runyam dan Kacau

Peristiwa | 27 Desember 2020, 20:32 WIB
Habiburokhman, anggota Komisi III DPR RI. (Sumber: KOMPAS.COM/YOGA SUKMANA)

Terkait campur tangan pihak asing ini, Habiburokhman mencontohkan peristiwa 1998. Saat itu, kata dia, bagaimana keterlibatan pihak luar memanfaatkan dinamika yang terjadi.

Banyak di antara kelompok aktivis waktu itu yang mendapat undangan ke sejumlah kedutaan besar beberapa negara. Salah satunya Amerika Serikat.

Akan tetapi, pendekatan pihak asing saat itu pada akhirnya hanya berupaya mengambil keuntungan di atas konflik yang membara.

Baca Juga: Habib Rizieq Dicukur Botak, Kuasa Hukum FPI: Itu Permintaannya

"Teman-teman waktu itu kayak bangga diundang ke Kedutaan Amerika, diundang ke kedutaan ini dan sebagainya," kata dia.

"Yang ada adalah mengambil keuntungan di atas konflik yang terjadi."

Habiburokhman juga mengingatkan FPI supaya tidak mudah menyambut pihak luar.

Ia yakin kasus tewasnya enam laskar FPI bisa diselesaikan oleh orang Indonesia, tanpa ada keterlibatan pihak luar.

Baca Juga: Soal Status FPI, Apa Kata Menag Yaqut?

"Jangan libatkan pihak lain di luar kita. Akan lebih runyam, akan lebih kacau. Pada akhirnya kita sendiri yang akan rugi," kata dia.

Pada Minggu (20/12/2020), Kementerian Luar Negeri memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk dimintai klarifikasi sekaligus menyampaikan protes atas aktivitas salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta.

Pihak Perwakilan Kedutaan Jerman pun melayangkan permintaan maafnya atas kehadiran salah seorang stafnya di Petamburan.

Baca Juga: Komisi I DPR: Orang Asing yang Kunjungi Markas FPI Pegawai Badan Intelijen Jerman

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU