> >

Yaqut Cholil Qoumas Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri Agama, PA 212 Berharap Tidak Membuat Gaduh

Politik | 23 Desember 2020, 07:45 WIB
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. (Sumber: Tribunnews/JEPRIMA )

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan menunjuk Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama. Yaqut menggantikan Fachrul Razi yang baru menjabat selama setahun.

Menanggapi penunjukan Ketua Umum GP Ansor itu sebagai Menteri Agama, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) buka suara.

Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin, menyayangkan penunjukan Yaqut sebagai Menteri Agama. Sebab, menurutnya, banyak yang lebih pantas menjabat Menteri Agama.

Baca Juga: Izin Ditolak Polisi, PA 212 Akan Tetap Gelar Aksi 1812

"Masih banyak putra putri terbaik yang profesional dan berpengalaman di bidangnya yang bisa mempersatukan umat," kata Novel Bamukmin pada Selasa (22/12/2020).

Terkait penunjukan Yaqut, Novel mengaku teringat hadist Nabi Muhammad SAW, bahwa jika jabatan diberikan bukan kepada yang ahlinya maka tinggal tunggu kehancurannya.

"Dan itu sudah terbukti di Menag sebelumnya namun kali ini akan dibuat hancur lagi," ujarnya.

Namun demikian, kata Novel Bamukmin, pihaknya menaruh harap kepada Yaqut Cholil untuk tidak membuat gaduh situasi negeri ini.

Baca Juga: Pengamat: Reshuffle Sudah Tepat, Banyak Menteri yang Kinerjanya Kurang Baik

"Saya berharap Gus Yaqut tidak membuat gaduh, sebaliknya bisa merangkul dan menyatukan kembali anak bangsa yang terpecah belah ini," kata Novel

Selain itu, Novel menuturkan, agar Gus Yaqut tidak melakukan praktik korupsi. Seperti diketahui, dua menteri Jokowi sebelumnya terlibat korupsi yakni Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.

Novel menjelaskan, agar kasus korupsi sebelumnya bisa menjadi pelajaran, bahwa mengemban jabatan merupakan amanat, bukan karena utang budi.

"Menjadi pelajaran mengamanatkan jabatan bukan berdasarkan utang budi, tapi perjuangan untuk bangsa dan negara bukan tunduk kepada asing," ujar Novel.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas: Saya Tidak Pernah Membayangkan Jadi Menteri Agama

Sementara itu, Yaqut mengaku kaget saat pertama kali diminta Jokowi masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju. Sebab, dirinya tak pernah membayangkan bakal duduk di kursi menteri.

“Tentu yang saya rasakan adalah kaget. Karena dalam mimpi yang paling liar, saya tidak pernah membayangkan menjadi Menteri Agama," kata Yaqut dalam konfernsi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Yaqut mengatakan, tugas barunya sebagai Menteri Agama merupakan amanah. Dia pun mengaku sudah bertekad mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimilikinya untuk bangsa dan negara.

"Melalui Kementerian Agama saya akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini," ujar Yaqut.

Baca Juga: Yaqut Cholil Qoumas DItunjuk Jadi Menteri Agama, PDI Perjuangan: Masalah Toleransi Harus Selesai

Lebih lanjut, Yaqut mengatakan, pertama kali yang akan ia lakukan setelah resmi jadi menteri adalah menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi.

Artinya, agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik, baik untuk menentang pemerintah, merebut kekuasaan, atau untuk tujuan-tujuan lain.

"Agama biar menjadi inspirasi dan biarkan agama itu membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Selain itu, Yaqut berjanji meningkatkan ukhuwah islamiyah. Menurut dia, mayoritas masyarakat Indonesia pemeluk Islam, maka negara akan damai dan tentram jika sesama Muslim memiliki ukhuwah atau persatuan.

Baca Juga: Reaksi Ketua PA 212 Soal Peserta Aksi 1812 Bawa Ganja dan Senjata Tajam

Yaqut juga ingin meningkatkan ukhuwah wathaniyah atau persaudaraan sesama warga bangsa. Menurutnya, kemerdekaan Indonesia tercapai bukan hanya karena peran masyarakat Islam. 

Akan tetapi, peran bersama kaum Kristiani, Hindu, Budha, Konghucu dan semua agama dalam melakukan pergolakan demi mencapai kemerdekaan.

Selanjutnya Yaqut juga ingin meningkatkan ukhuwah basyariah atau persatuan sesama umat manusia.

Mengutip sahabat Nabi, Yaqut menyebut, bahwa jika antara satu orang dengan yang lain tidak bersaudara dalam iman, maka persaudaraan harus dilakukan dalam aspek kemanusiaan.

Baca Juga: Pernah Kritik Fachrul Razi, Yaqut Cholil Qoumas Kini Diangkat Jadi Menteri Agama

"Mohon doa restu bapak ibu sekalian dan seluruh rakyat Indonesia agar amanah ini bisa saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, istikamah dalam kebaikan dan tentu saja membawa kemajuan bagi bangsa dan negara," kata Yaqut.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU