> >

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Sudah Bertemu Pimpinan FPI Jakarta di Markasnya

Peristiwa | 25 November 2020, 18:07 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat konfrensi pers di Kodam Jaya, Kamis (1/10/2020). (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak ada masalah dengan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).

Bahkan, Dudung juga mengaku sudah bertemu dengan pimpinan FPI DKI Jakarta. Pertemuan itu, kata dia, digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu atau sebelum pihaknya menggelar apel di Monas.

Dalam pertemuan tersebut, Dudung mengatakan dirinya mengajak pihak FPI untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Singgung Masa Sulit, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Takut Dicopot dari Jabatannya

"Dengan FPI tidak ada masalah. Saya bahkan sudah bersilaturahim dengan Ketua FPI Jakarta," kata Dudung dikutip dari Kompas.com pada Rabu (25/11/2020).

"Yang dibahas ya cuma silaturahim saja, sebagai warga negara. Beliau juga belum tahu Pangdam Jaya yang baru."

Lebih lanjut, Dudung menyinggung soal keagamaan agar jangan merasa paling benar sendiri. Dia mengingatkan hal tersebut demi menjaga keutuhan NKRI.

"Jangan merasa paling benar sendiri atau paling bagus sendiri. Kita semua sama. Di mata Tuhan, kita semua sama. Setiap yang beragama, dalam menyampaikan, menyampaikan hal-hal yang baik," ujarnya.

Baca Juga: Penertiban Baliho Oleh Pangdam Jaya, Pengamat: TNI Ingin Memberikan Efek Jera

Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di wilayah Ibu Kota.

Atas perintah tersebut, sejumlah pasukan TNI  berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.

Informasi terakhir yang disampaikan Dudung, setidaknya sudah 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.

Dudung juga mengingatkan Rizieq dan FPI agar tidak mengganggu persatuan di wilayah Jakarta.

Baca Juga: Ancaman Pangdam Jaya untuk Orang yang Kembali Pasang Baliho Rizieq Shihab: Pasti Kami Tangkap

Sebab, akan ada konsekuensi jika mencoba mengganggu persatuan di wilayah Kodam Jaya.

"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Saya panglimanya. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," kata Dudung.

Bahkan, Dudung menyebut lebih baik FPI dibubarkan.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur, suka-sukanya sendiri. Ingat, saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

Baca Juga: FPI Sebut Rizieq Shihab Sudah Tes Swab dan Hasilnya Negatif Corona

Pangdam meminta FPI memahami aturan yang berlaku. Dudung menegaskan, aparat akan lebih tegas menindak FPI jika ormas tersebut kembali melanggar aturan.

Dudung menyebutkan, FPI tidak bisa seenaknya sendiri.

"Ke depan untuk imbauan kepada mereka, kami sampaikan biar mereka (FPI) paham tentang hukum yang berlaku," kata Dudung di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: Buntut Bubarkan Deklarasi Tolak Kedatangan Rizieq Shihab, Ketua dan Anggota FPI Dijemput Polisi

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU