> >

Singgung Masa Sulit, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Takut Dicopot dari Jabatannya

Peristiwa | 24 November 2020, 09:06 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat konfrensi pers di Kodam Jaya, Kamis (1/10/2020). (Sumber: KompasTV)

"Sepeninggalan bapak itu, bisa jualan pasar keliling warung-warung ke Kodam, ke kantin. Pas ke sekolah SMA kelas X harusnya saya masuk SMA yang pagi, saya bilang ke ibu saya kalau bisa masuknya siang karena saya mengatakan ingin jadi loper koran. Jadi dapatnya siang," ujarnya.

Baca Juga: Pangdam Jaya: TNI Copot Baliho Rizieq Shihab karena Satpol PP Dihadang FPI

"Nah jadi kita masuk siang, tapi pagi dari pukul 04.00 WIB sudah berangkat yang beli koran sampai pukul 08.00 WIB. Ada 270 buah koran, ada majalah dan segala macam. Nah setelah itu antar lagi makanan ke Kodam, ke warung-warung dan habis itu biasa nyari kayu bakar untuk masak.”

Menurutnya, langkah tegasnya ini sudah sesuai dengan aturan yang ada. Pihaknya hanya membantu pemerintah daerah untuk melakukan pencopotan terhadap spanduk, poster hingga baliho yang ilegal.

Dudung menyebut, baliho yang dicopot pihaknya bukan hanya yang bergambar Habib Rizieq Shihab saja, melainkan baliho lainnya yang memang jelas ilegal.

Baca Juga: Kapuspen TNI Sebut Perintah Pencopotan Baliho Rizieq Shihab Murni dari Pangdam Jaya, Bukan Panglima 

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU